Sekeping koin jatuh dari saku celana, kusapa pemiliknya dan dia hanya bergegas berlalu, orang-orang tak perduli hal kecil sebelum menjadi besar, orang-orang tak perduli makna sebelum sirna.
Sekeping koin bergulir di bawah meja, terhenti dengan sisi bergambar burung garuda, orang-orang tak berhenti bertaruh sebelum jatuh, orang-orang tak berhenti bergaduh sebelum rubuh.
Sekeping koin masih berada di bawah meja, masih berada di situ berhari lamanya seperti terlupa, orang-orang tak melihat nilainya sebelum dekat, orang-orang tak melirik gunanya sebelum butuh.
Sekeping koin kini diapit jemari renta, berkilau senyum berbalut syukur senantiasa.
Tak kuasa memandang, aku hanya berkata
"Bapak, aku mau bercengkrama."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H