Virus Covid-19 merupakan virus yang pertama kemunculannya terdeteksi di Pasar Basah, Wuhan, China pada Bulan Desember 2019. Virus ini memiliki kecepatan penyebaran yang sangat tinggi dan gejala yang muncul mirip dengan gejala Pneumonia umum.
Untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi oleh virus ini atau tidak, akan dibuktikan dengan tes seperti rapid, swab, dan genose. Pada tanggal 24 Juli 2021 dilaksanakan kegiatan swab massal gratis dilaksanakan di Lapangan Masjid Jamie Darussalam, Perum Sukaraya Indah, Desa Sukaraya, Kecamatan Karang Bahagia.
Target dari kegiatan ini adalah para warga dari berbagai kalangan usia, mengingat penyebaran virus Covid-19 tidak mengenal batas usia, baik itu anak kecil atau pun lansia dapat terinfeksi virus Covid-19. Tetapi kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh beberapa orang warga saja. Tercatat hanya ada 26 orang peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini sangat disayangkan mengingat kuota yang diharapkan adalah 50 orang peserta. Menurut keterangan, sebagian besar warga merasa takut dan ragu untuk mengikuti
kegiatan swab massal gratis tersebut karena takut jika hasil dari tes swab mereka ternyata hasilnya reaktif Covid-19 dan pekerjaan mereka dirumahkan. Beberapa juga mengungkapkan alasannya tidak ikut serta kegiatan swab massal gratis karena mereka enggan menunggu terlalu lama hasil tes swab antigen tersebut. Padahal untuk mengetahui hasil uji swab antigen dapat diketahui dalam waktu yang terbilang cukup cepat, yaitu sekitar 30 menit saja.Akan tetapi minat warga untuk mengikuti kegiatan swab massal gratis masih terbilang sangat minim.Para satgas Covid-19, pejabat otoritas setempat, dan dinas kesehatan Desa Sukaraya sangat menyayangkan kurangnya minat warga mengikuti kegiatan tes swab massal gratis tersebut. “Tujuan diadakannya kegiatan swab massal gratis ini untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, dengan mengetahui sedini mungkin siapa saja yang terinfeksi virus Covid-19, sehingga penyebaran dari warga yang terinfeksi Covid-19 dapat diminimalisir.
Mengingat daerah kita ini kan termasuk zona merah Covid-19 yang artinya besar kemungkinan bahwa penyebaran dapat terjadi dimana saja baik di lingkungan keluarga, di lingkungan masyarakat,atau pun lingkungan bermain anak.Tetapi selain hal tadi untungnya kegiatan tersebut berjalan dengan lancar walaupun hanya diikuti oleh sedikit peserta yaitu 26 orang warga saja.” ucap salah satu anggota satgas Covid-19 di Perum Sukaraya Indah tersebut.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara satgas Covid-19, pejabat otoritas setempat, dan dinas kesehatan Desa Sukaraya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari infeksi virus Covid-19 agar kehidupan sehari – hari masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Kurangnya sosialisasi dan rasa takut warga dianggap menjadi faktor utama yang menyebabkan kurangnya minat warga terhadap kegiatan swab massal gratis atau semacamnya di daerah ini. Seharusnya pejabat otoritas setempat, satgas Covid-19, dan dinas kesehatan Desa Sukaraya dapat mensosialisasikan secara langsung berbagai fakta yang sebenarnya seputar penyebaran virus Covid-19.
Dikarenakan jika disosialisasikan melalui media sosial sangat riskan adanya pengubahan isi dan tujuan yang ingin disampaikan ke masyarakat melalui pemberitahuan dan timbulnya percabangan opini dari masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan swab massal gratis diharapkan warga dapat lebih menyadari keberadaan virus Covid-19 dan tidak lagi takut dan ragu dalam mengikuti kegiatan yang serupa atau dalam lingkup penanggulangan virus Covid-19 di lingkungan masyarakat Perum Sukaraya Indah. Untuk kedepannya akan dilakukan vaksinasi massal pada tanggal 29 Juli 2021 di lingkungan Perum Sukaraya Indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H