Seperti yang diketahui bahwa saat ini, semua orang sudah dipastikan berhubungan dengan gadget. Popularitas gadget sendiri makin meningkat dari setiap tahunnya. "Dikutip dari Sarnita Sadya (2021) dalam tulisannya dengan judul "Persentase Pengguna Telepon Genggam RI Capai 64,87% pada 2021" mencatat persentase pengguna telepon genggam di Indonesia mencapai 65,87% pada 2021.
Angka tersebut meningkat dibandingkan pada 2020 yang sebesar 62,84%. Angka ini akan terus meningkat, mengingat bahwa masyarakat saat ini sudah terikat dengan gadget. Padahal ada beberapa hal yang harus diwaspadai dari bahaya penggunaan gadget. Sudah banyak kasus yang disebutkan bahwa penggunaan yang berlebihan bisa menimbulkan beberapa bahaya yang terjadi.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sabban IF (2018) yang menyatakan bahwa penggunaan Gadget (telepon genggam) yang berlebihan dapat meningkatkan potensi terjadinya penumpukan reaktive oxygen species (ROS), hal ini memiliki dampak berkelanjutan yang dapat mengganggu aktivitas di dalam tubuh.
Selain itu, Menutut kementrian kesehatan, bahaya penggunaan gadget dapat dijabarkan sebagai berikut:
Sakit kepala
Pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.
Mata lelah dan penglihatan ganda/berbayang
Pada usia anak, diduga dapat merangsang miopia atau yang biasa dikenal dengan rabun jauh
Mata Berair