Lihat ke Halaman Asli

indra putra

Guru dan Edupreneur

Menteri Pendidikan Baru, Kurikulum Baru?

Diperbarui: 25 Oktober 2019   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: Maxmanroe

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan susunan kabinet jilid 2, perhatian saya sebagai guru khususnya tertuju langsung kepada Menteri Pendidikan. Yak.... Nadiem Makarim, sosok muda, pintar, milenial dan diharapkan dapat membuat perubahan yang baik bagi pendidikan bangsa. 

Jika terdapat pergantian pejabat kami para guru sebenarnya sangat gusar karena biasanya ada beberapa kebijakan yang langsung berdampak kepada kami. Salah satunya adalah Kurikulum Nasional.

Kurikulum nasional menjadi perhatian khusus saya sebagai guru yang telah lama mengajar. Sudah banyak perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia tetapi dampak nya masih belum menyentuh secara langsung kepada masyarakat. 

Kurikulum yang diubah kebanyaan masih seputar tentang teknis pendidikan belum sampai kepada hal-hal seperti meningkatkan kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan. 

Teknis pendidikan yang saya maksud adalah masih membahas tentang dokumen-dokumen pendukung pengajaran seperti RPP, Silabus, Prosem dll. 

Memang dokumen-dokumen tersebut juga menjadi bagian penting dari pendidikan tetapi guru menjadi terlalu sibuk membuat hal-hal seperti itu karena lebih banyak dokumen yang harus disiapkan daripada hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran dikelas.

Setiap pergantian kurikulum pasti akan ada pergantian teknis penulisan dokumen-dokumen ini, sehingga kita para guru menjadi sibuk kembali merevisi seperti mahasiswa yang sedang skripsi. 

Para giuru butuh waktu khusus untuk mengembangkan metode pengajaran mereka bukan hanya disibukkan dalam pengurusan dokumen. 

Ketika guru sudah harus mengajar 24 jam penuh dalam satu minggu serta disibukan dalam penyiapan dokumen, maka para guru juga butuh waktu untuk memikirkan metode baru untuk dapat mengembangkan kualitas para siswa.

Perubahan atau pergantian pejabat sering kali dibarengi dengan pergantian kebijakan, biasanya untuk posisi kemendikbud pergantian kebijakan dalam hal kurikulum nasional. 

Kurikulum nasional memang perlu diperbarui terlebih lagi untuk memenuhi kebutuhan revolusi industri 4.0 tetapi jangan sampai perubahan kurikulum ini memakan "korban" belum lagi selesai workshop tentang kurikulum yang sebelumnya nanti ketika ganti kurikulum harus kembali mengulang workshop yang sudah dilakukan berkali-kali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline