Hanya dalam waktu 13 menit, Timnas U-19 langsung dihajar dua gol tanpa balas oleh Qatar U-19 di laga kedua babak Piala Asia U-19 2018. Tak seperti saat melawan China Taipe, skuat Garuda Muda terlihat sangat grogi penampilannya.
Di gol pertama Qatar misalnya, blunder dari sang kapten Nurhidayat dengan sempurna dimanfaatkan oleh Hashim Ali menjadi sebuah gol. Pun pada gol kedua Qatar, tiga menit usai gol pertama. Ada kesalahan lagi yang dilakukan Nurhidayat hingga membuat Abdulrasheed Umaru bebas melepaskan sepakan yang merobek gawang Muhammad Riyandi.
Nurhidayat benar-benar dibawah top perfomancenya malam ini. Gol ketiga Qatar yang tercipta pada menit ke-24 oleh Mohammed Waad juga berasal dari kekeliruan dirinya. Yang juga jadi menarik ialah saat Timnas U-19 tertinggal dua gol, Egy Maulana Vikri tampak berjibaku di lapangan tengah meladeni permainan gelandang Qatar yang sangat impresif.
Asa sempat ada saat sepakan mulus Luthfi Kamal melalui free kick empat menit setelah gol ketiga Qatar membuat kedudukan berubah menjadi 1-3. Pada posisi skor ini, permainan Timnas U-19 sebenarnya tidak lebih baik. Tampak para gelandang yang tak bisa fight dengan sewajarnya dengan gelandang Qatar, beberapa kali Abimanyu dan Lutfi berada di tempat yang tidak semestinya hingga membuat aliran bola pemain Qatar begitu deras menghujam ke lini belakang.
Hal ini kemudian diperparah dengan permainan para bek yang sejak menit pertama sudah tidak konsentrasi akibat kebobolan cepat. Tekanan demi tekanan terus mengalir ke jantung pertahanan Timnas. Hingga pada akhirnya di babak pertama, Timnas U-19 menyerah dengan skor 4-1.
Berharap ada keajaiban di babak kedua, Timnas U-19 malah semakin terpuruk penampilannya di menit-menit awal pertandingan. Menit ke-51, akibat tidak tenangnya para bek Timnas U-19 mengantisipasi kemelut di depan gawang, Hashim Ali sukses mencetak brace. 5 menit kemudian, Abdulrasheed sukses catatkan hattrick.
Di skor 6-1 tersebut, coach Indra Sjafri berinisiatif memperbaiki lini tengah yang jadi faktor utama hancurnya permainan Timnas. M.Rafli diganti, Todd Rivaldo masuk. Pemain yang akrab disapa Valdo ini kemudian kembali menghidupkan asa setelah sepakan free kicknya sukses memperkecil ketinggalan Timnas U-19 menjadi 2-6 pada menit ke-65.
Langsung terlihat perubahan begitu gol Valdo ini. Pemain Timnas U-19 dengan percaya diri menekan lini belakang Qatar. Hasilnya empat menit setelah gol kedua, tercipta gol ketiga Timnas U-19 yang dicetak oleh Saddil Ramdani yang lagi-lagi tercipta dari eksekusi bola mati.
Masuknya Valdo benar-benar langsung membawa energi baru untuk permainan Timnas. Skill individunya tak berlebihan dan mampu merusak konsentrasi pemain belakang Qatar, hasilnya Valdo kembali merobek gawang Qatar pada menit ke-73. Gol ini tercipta dari skill individu Valdo, ia melakukan solo run dan sukses memperdaya Salah Hasan lewat tendangan yang terukur.
Gol keempat Timnas U-19 ini memang langsung membuat permainan Garuda Muda lebih hidup di sektor tengah. Syahrian Abimanyu yang bermain kurang apik di babak pertama, tunjukkan keberanian dan semangat juangnya untuk bertarung di lini tengah.
Hal itu berbuat manis setelah kembali Valdo tunjukkan kelasnya sebagai pemain bintang setelah aksi individunya pada menit ke-80 kembali merobek gawang Qatar. Melewati 2-3 pemain Qatar di depan kotak penalti lawan, Valdo begitu tenang, sebelum lepaskan tembakan dan membuat skor berubah menjadi 5-6 untuk Qatar. Skill individu Valdo benar-benar merusak permainan Qatar yang begitu jemawa di babak pertama.