Pesatnya perkembangan teknologi digital di Indonesia saat ini, membuat pola konsumsi berubah-ubah; baik di level konsumen hingga skala perusahaan enterprise. Perubahan ini berpengaruh besar terhadap bagaimana para eksekutif perusahaan mengkaji kebutuhan teknologi perusahaan mereka (atau kebutuhan software yang menunjang), karena kini untuk bisa mengakses informasi dari perangkat apapun, kapanpun, dan di manapun sudah menjadi kebutuhan yang semakin meningkat. Kebutuhan ini menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk mampu menyediakan lebih banyak layanan kepada karyawan dan konsumen mereka, dalam batasan infrastruktur yang sudah ada, ditambah lagi dengan budget anggaran belanja software yang kian menyusut dari tahun-ke-tahun, namun tanpa mengorbankan keamanan dan kinerja sistem dari software perusahaan.
Tantangan lainnya yang juga dihadapi perusahaan adalah semakin berkurangnya anggaran software, yang dikarenakan keputusan belanja software tidak lagi berada di tangan pimpinan divisi IT melainkan di tangan pimpinan divisi bisnis.
Belanja Software Sesuai Anggaran
Anggaran Kebutuhan Sistem untuk Software Akuntansi Keuangan e-Solution Financial
Sebelum memutuskan untuk membeli perangkat khususnya software akuntansi keuangan sebagai sarana penunjang bisnis, perlu diperkirakan pula pertumbuhan kebutuhan sistem software akuntansi keuangan di masa yang akan datang. Pengguna sebaiknya memilih sistem yang bersifat skalable. Artinya, sistem yang sama akan masih dapat digunakan dengan melakukan upgrade pada beberapa komponen vitalnya. Dengan kata lain software akuntansi keuangan harus mampu menangani kemajuan di bidang hardware dan sistem operasi.
Strategi Implementasi software
Ada dua pilihan bagi manajemen yang ingin mengembangkan dan mengimplementasikan software akuntansi keuangan di perusahaan. Pilihan pertama adalah dengan cara membeli paket aplikasi software akuntansi keuangan yang dijual bebas di pasaran (package implementation) dan mengimplementasikannya, sementara pilihan kedua adalah dengan mencoba melakukan konstruksi sendiri (custom development). Walaupun sepintas memilih diantara kedua skenario tersebut terlihat tidak sulit, namun dampak yang ditimbulkan akibat salah pilih akan sangat besar.
Membeli Software Akuntansi Keuangan
Keputusan untuk membeli Software Akuntansi Keuangan karena kemudahan ketersediaan software dan biaya yang lebih murah, diperkirakan 80 persen perusahaan saat ini yang memasang komputer, menggunakan atau mempertimbangkan untuk menggunakan software massal. e-solution financial
Masalah utama dengan software massal adalah sering kali software tersebut tidak dapat memenuhi semua kebutuhan informasi atau pemrosesan data di perusahaan atau problem dalam masalah sistem pelaporannya. Beberapa software akuntansi keuangan ada pula yang sudah memiliki sifat custom untuk sistem pelaporannya diantaranya e-solution financial.
Karena bersifat massal dan budget yang minim umum perusahan ukm dan medium lebih senang membuat pilihan ini.
Membangun Software Akuntansi Keuangan (SIA)
Setiap organisasi adalah unik. Umumnya, cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah meminta vendor software terkait atau konsultan IT, untuk membuat dan membangun Software Akuntansi Keuangan (SIA) nya. Beberapa perusahaan telah menggunakan pendekatan ini dengan hasil yang cukup baik, namun hal ini membutuhkan anggaran yang lebih besar. Sifat custom yang dimiliki dari software dan fleksibilitasnya, khususnya bagi perusahaan medium dan enterprise lebih memilih dengan pilihan ini.
e-solution financial,software akuntansi,software akuntansi keuangan,budget software