Lihat ke Halaman Asli

(30) Cara Potong Generasi, Solusi Republikasi Pendidikan (Bagian 12, Program Indonesia Sejahtera 2045)

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

CARA POTONG GENERASI YANG SEMPURNA

Dalam aplikasinya, Indonesia hanya memiliki tiga cara pelaksanaan potong generasi, atau satu “peluang” perbaikan moral bangsa.

Pertama adalah Indonesia ini mengalami perang dahsyat yang superbesar, sehingga manusia Indonesia ini yang tersisa hidup hanya anak kecil dan bayi. Cara ini efektif dan sudah dibuktikan oleh banyak bangsa di dunia ini. Contohnya yang mendekati adalah Jerman.

Kedua, pemimpin Indonesia ini memerintah bagai raja yang keras, atau kuat dan tangguh, yang membuat seluruh rakyat segera dan hanya mengikuti apa yang dikehendaki raja. Maka manusia Indonesia dibawah perintahnya akan beradab sesuai dengan yang sang raja kehendaki. Ini juga sudah dibuktikan oleh banyak negara yang sejahtera dan tercatat dalam sejarah. Misalnya Libya pada masanya.

Ketiga, Indonesia dengan rendah hati memperbaiki kurukulum pendidikan, mengintikan pengajaran moral yang seimbang dengan pelajaran pengetahuan ilmu. Kurikulum ini dilakukan serentak pada tanggal yang sama diseluruh Indonesia tanpa kecuali. Cara ini belum pernah tercatat dalam sejarah, dan Indonesia adalah negara pertama yang melakukan cara potong generasi begini untuk memulihkan moral demi kesejahteraan bangsa dan negara.

Dan satu “peluang” perbaikan moral; yaitu Indonesia bergerak apa adanya, melalui nasihat dan ajaran budi pekerti oleh orangtua, agama, sekolah, dan lingkungan, tetapi, konsep ini bukanlah potong generasi hanya pendidikan moral rutin dan pendidikan kecerdasan lainnya. Banyak negara telah membuktikannya, seperti Malaysia, Singapura, juga Australia. Namun Indonesia dalam hal ini telah dibuktikan gagal.

Optimisnya peluang keempat ini, dengan melihat keadaan sekarang, di semua bidang kehidupan Indonesia, rakyat banyak hidup dalam ketakutan, kegelisahan tidak bisa makan, kekuatiran tawuran dan penyerangan, kesedihan melihat kejahatan, kegamangan mengalami kejorokan, semerawut, dan kotor dimana-mana, kegeraman menyaksikan manusia pintar korupsi, keprihatinan karena negara penuh hutang, dan segala bentuk ketakutan lainnya; maka dengan kemauan yang sadar moral segelintir orang Indonesia yang tidak berdaya, maka secara lambat, Indonesia bisa mencapai tingkat yang berlevel moral dan sejahtera mungkin 200-300 tahun didepan. Itupun bisa saja Indonesia sudah bukan Sabang – Merauke lagi, tetapi mungkin tersisa Jakarta.

Potong generasi yang berkemanusiaan dan peduli Indonesia masadepan hanya pilihan yang ketiga.

Dengannya maka generasi kurikulum baru itu akan memperbaiki Indonesia, di semua sisi dengan serentak.

KURIKULUM PRIMER MORAL, PERALIHAN KELAKUAN INDONESIA

Kementerian pendidikan membangun pendidikan berbasis moral budaya secara bangsa, dan agama secara pribadi; serentak dalam pelaksanaannya diseluruh Indonesia dimulai pada tanggal yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline