Lihat ke Halaman Asli

Mereka Bilang Saya Pembantu (Catatan Hati Seorang NURSE)

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

by Shindy Yulia Salsabila - Telah genap 2 tahun saya menekuni kuliah di bidang ini. Bidang yang menurut orang-orang adalah bidang yang hanya mencetak “pembantu-pembantu” berkedok medis yang nantinya hanya bekerja untuk membersihkan pup pasien, membersihkan muntahan dan memandikan mereka.

Ya!  Terserahlah…

Ngomong-ngomong, hampir 3 minggu ke belakang ini saya sedang menikmati libur semester di kampung halaman tercinta, menikmati hari-hari yang panjang tanpa tugas tugas kuliah yang setiap hari menggerogoti waktu tidur dan waktu main saya.

Sesekali saya berkunjung ke rumah kerabat dan sahabat-sahabat dekat.

Senang rasanya bertemu dengan orang orang yang saya cintai dan yang jarang sekali saya temui, bahkan mungkin terakhir kali saya melihat wajah-wajah mereka setahun yang lalu, ketika idul fitri.

Tapi beberapa orang yang saya datangi telah menggores perasaan saya dengan “jarum panas” atau “pisau yang terlebih dahulu telah dicelupkan ke air garam” atau mungkin “besi tempa dengan suhu 176852 farenheit”.

Saya kira pertanyaan dan pernyataan itu telah lama terkubur 2 tahun yang lalu pasca saya mengambil bidang ini di universitas.

Saya kira orang-orang yang saya datangi dengan tulus tidak akan setega ini melontarkan kalimat yang seharusnya mereka pun tahu kalau itu tidak patut diungkapkan di depan saya.

*****

Pertama-tama kebanyakan dari mereka bertanya : “Shindy di UNPAD ya? Keperawatan ya?”

Dan saya pun menjawab dengan semangat “Iya Mbak/Mas/Tante/Om/Bu/Pak.. Alhamdulillah ”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline