Di era digital yang semakin berkembang, ancaman terhadap keamanan cyber terus menjadi perhatian utama. Dua jenis malware yang paling dikenal adalah virus dan worm, keduanya memiliki cara kerja dan dampak yang berbeda, namun sama-sama dapat menyebabkan kerusakan besar pada sistem komputer dan jaringan.
Memahami perbedaan antara virus dan worm bukan hanya penting bagi para profesional IT, tetapi juga bagi pengguna umum yang ingin melindungi data pribadi mereka dari serangan cyber. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mencegah serangan ini dan mengurangi risiko kerugian, baik secara finansial maupun operasional.
Apa Itu Virus?
Virus dalam dunia cyber security adalah jenis malware yang dirancang untuk menyusup ke dalam perangkat lunak atau file, lalu mereplikasi dirinya ketika file tersebut dijalankan oleh pengguna. Seperti virus biologis, virus komputer membutuhkan "inang" untuk dapat menyebar dan memulai kerusakan.
Cara Kerja Virus
Virus bekerja dengan menyisipkan kode berbahaya ke dalam file atau program yang sah. Ketika file tersebut dibuka, virus mulai menyebar ke file atau sistem lain yang terhubung. Akibatnya, virus dapat:
- Merusak atau menghapus file penting.
- Mengganggu kinerja sistem.
- Mencuri data sensitif dari perangkat pengguna.
Contoh Serangan Virus Terkenal
Beberapa serangan virus yang paling merusak di dunia termasuk:
- ILOVEYOU (2000): Virus ini menyebar melalui email dan mengakibatkan kerugian global hingga miliaran dolar.
- Melissa (1999): Virus yang menyebar melalui dokumen Word dan menyebabkan kekacauan di jaringan perusahaan besar.
Penyebaran Virus
Virus membutuhkan interaksi manusia untuk menyebar, seperti:
- Membuka file yang terinfeksi dari email atau USB.
- Menginstal perangkat lunak dari sumber yang tidak terpercaya.