Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Kemampuan Guru PJOK Dalam Mengembangkan Bahan Ajar Materi Bola Basket sebagai Upaya Pengembangan Diri di Era Digitalisasi

Diperbarui: 19 Oktober 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga berupa pengabdian masyarakat, Tim Dosen FIK Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Dr. Ari Wibowo Kurniawan menyelengarakan kegiatan pelatihan yang ditujukan kepada para guru PJOK di Kota Malang pada hari Sabtu (1/10) di Fakultas Ilmu Keolahragaan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru PJOK yang mengajar di jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan jumlah 20 guru.

Kegiatan ini bertema "Peningkatan Kemampuan Guru PJOK dalam Mengembangkan Bahan Ajar Materi Bola Basket". Berkaitan dengan tema yang telah ditetapkan maka pengabdian ini mengundang pemateri yang ahli dalam dunia Basket yaitu saudara Abi Fajar Fathoni, M.Pd yang merupakan seorang Pelatih Bola Basket ber-lisensi B yang memiliki segudang pengalaman dan juga aktif dalam berkreasi dalam bidang media dan sumber belajar. Serta materi lain diberikan oleh Tim Dosen Pengabdian FIK UM mengenai Permainan Invasi dan Pembelajaran PJOK di era digitalisasi.

whatsapp-image-2022-10-19-at-13-34-28-634f9add4addee2359755fb2.jpeg

Fokus dalam kegiatan ini adalah para guru diberikan pelatihan dalam menyusun bahan ajar dengan inovasi baru pada materi Bola Basket baik di jenjang Sekolah Dasar maupun di Sekolah Menengah Pertama. Inovasi yang dikenalkan oleh pemateri adalah bahan ajar buku berbasis barcode atau QRcode. Para peserta pelatihan antusias dalam menerima materi tersebut karena merupakan sebuah hal baru bagi mereka. "Pelatihan ini bermanfaat bagi saya guna mengembangkan kemampuan diri dalam hal mengembangkan media pembelajaran berupa buku berbasis barcode atau QRcode, hal tersebut sangat menarik untuk menunjang proses pembelajaran" ucap Andy Setiawan, seorang guru PJOK dari SMPN 20 Malang.

Hasil dari pengabdian ini adalah terbentuknya bahan ajar berupa buku berbasis barcode atau QRcode berisi materi yang dimulai sejarah, teknik dasar, model pembelajaran, model permainan, taktik permainan, sarana dan prasarana, peraturan dan perwasitan. Guru diberikan tugas selama 5 hari untuk merancang buku berbasis barcode atau Qrcode sebagai syarat untuk mendapatkan hak berupa sertifikat pelatihan. Pengabdian ini memiliki harapan besar bagi guru untuk mengembangkan inovasi pembelajaran di era digitalisasi serta dapat memberi warna baru dalam mengajar terutama dalam materi Basket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline