Lihat ke Halaman Asli

Investasi untuk perempuan, sekarang!

Diperbarui: 22 April 2017   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

indiraabidin.com

Investasi: PR para perempuan Indonesia.

Revolusi industry keempat ditandai dengan kemampuan manusia untuk berperan lebih strategis memberdayakan teknologi meningkatkan kualitas hidup. Revolusi industry ini membutuhkan kecepatan berfikir strategis antar bidang. Dokter yang mampu menggelola big data, ilmuwan yang faham berkomunikasi dengan pengguna ilmunya, misalnya.

Kalau Indonesia mau berperan lebih banyak di dalamnya, investasi pada perempuan menjadi kuncinya. #HariKartini2017

indiraabidin.com

Bangun lapangan kerja, kesempatan karir dan kesempatan wirausaha bagi perempuan.

Riset: perempuan menginvestasikan kembali penghasilannya untuk keluarganya, terutama anak. Hal ini menciptakan multiplier effect yang meningkatkan kualitas dan kuantitgas pendidikan, kesehatan, kebugaran dan potensi manusia yang ada dalam keluarganya.

Membuka kesempatan bagi perempuan meningkatkan kualitas hidup para pemimpin penerus bangsa, generasi ini dan generasi selanjutnya. #HariKartini2017

indiraabidin.com

Di sisi lain, perempuan bekerja perlu diberdayakan untuk tidak melupakan fokusnya pada kualitas hidup keluarganya, dan tidak menyerahkan pendidikan kepada baby sitter atau guru di sekolah. Faktanya, anak-anak yang dibesarkan oleh perempuan yang berpendidikan tumbuh lebih sejahtera. Diharapkan mereka akan lebih mampu membangun bangsa di masa mendatang. #HariKartini2017

indiraabidin.com

Faktanya, 80% dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri adalah perempuan, dan sebagian besar menjadi asisten rumah tangga. Perlu ada upaya untuk memberdayakan tenaga kerja perempuan untuk berwirausaha dan bersekolah, agar saat mereka kembali mereka dapat membuka lapangan kerja sendiri dan ikut berkontribusi membangun keluarga dan daerah.

#HariKartini2017

indiraabidin.com

Faktanya hanya 5% CEO yang perempuan, dan hanya 6% Board Member perempuan. Perlu lebih banyak lagi perempuan menjadi pengambil keputusan agar keputusan-keputusan yang dibuat memperhatikan lebih banyak aspek yang penting bagi keluarga dan perempuan.

Perusahaan perlu memperhatikan keberadaan perempuan dalam komposisi pengambil keputusannya, dan perempuan harus lebih banyak diberdayakan untuk bisa tampil ke muka untuk menjadi pemimpin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline