Lihat ke Halaman Asli

Ingin Menciptakan Pertumbuhan Usaha yang Spektakuler? Ini Kuncinya

Diperbarui: 27 Maret 2017   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di balik semua perusahaan yang kuat ada budaya yang kuat. Inilah tugas utama pemimpin. Leaders build the people so that the people can build the business in a sustainable manner. Dan untuk inilah budaya penting di bangun. Budaya adalah kumpulan nilai-nilai yang pada akhirnya membangun identitas perusahaan, bagaimana mereka dikenal dan bagaimana mereka dicintai setengah mati.

Di bawah ini adalah beberapa contoh bagaimana perusahaan-perusahaan sukses membangun budaya usaha dan berkatnya sukses pula membangun brand usaha mereka.

Southwest Airlines: Warrior Spirit; Servant’s Heart, Fun-luving Attitude:

Southwest menetapkan nilai-nilai mereka dengan cara yang powerful: “Warrior Spirit; Servant’s Heart; Fun-luving Attitude.”

Nilai-nilai ini bukanlah kalimat klise dan abstrak yang menempel hanya di dinding. Nilai-nilai ini tertanam dalam setiap perilaku warga yang bekerja di Southwest.

Di Southwest, rekrutmen dilakukan berdasarkan nilai-nilai. Hanya mereka yang sudah memiliki nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-harinya, yang akan lolos proses rekrutmen.

Chief Communications Officer Southwest Airline, Ginger Hardage mengatakan bahwa sebelum menerima seseorang bekerja di Southwest, ia akan bertanya, apakah yang dilakukan oleh calon warga tersebut menghadapi pelanggan yang super menyebalkan dan tidak rasional? Bukan apa yang seharusnya dikerjakan tapi apa yang sudah benar-benar dikerjakan.

Zappos, di mana semua warga memulai kerja dengan melayani call center selama empat minggu

Tony Hsieh, pendiri dan CEO Zappos, sampai berani membayar warga yang tak sesuai dengan budaya Zappos sebesar $2,000 untuk segera angkat kaki. Tony menjelaskan bahwa semua warga, siapapun mereka, akuntan, lawyer, software developer, semua harus melalui program pelatihan enam minggu di call center Zappos. Empat minggu untuk training dan dua minggu untuk melayani pelanggan melalui call center.

Setelah seminggu pertama berakhir, semua warga baru tersebut ditawari bayaran atas waktu yang sudah dilalui dalam program training tersebut dan bonus $2,000 untuk segera meninggalkan Zappos.

Tony tak ingin mereka yang bekerja di Zappos bekerja hanya untuk uang. Ia ingin semua yang bekerja benar-benar bekerja karena mencintai Zappos.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline