Lihat ke Halaman Asli

Sudahkah Kita Memberikan 12 Pelukan Hari Ini?

Diperbarui: 26 Januari 2017   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tamanlavender.wordpress.com

Masih ingat tulisan mengenai bayi kembar yang selamat berkat pelukan saudaranya?

Ada sepasang bayi kembar yang dilahirkan. Yang satu sehat, sementara yang lainnya dianggap tak memiliki harapan hidup. Saat bayi yang lahir sehat diletakkan di sebelah saudara kembarnya yang konon tak ada harapan, dan tangannya memeluk saudaranya, tiba-tiba saudara kembarnya membaik kondisinya dan akhirnya selamat dan bisa tumbuh baik. Sentuhan itu sangat penting. Mungkin yang terpenting bagi seorang bayi.

http://www.planetdeb.net

Bukan hanya bayi, semua manusia amat sangat membutuhkan sentuhan. Pelukan, tepukan sayang, belaian, sapaan untuk menyampaikan penghargaan, semua adalah obat yang sangat penting bagi umat manusia.

Saat sentuhan kulit terjadi, otak kita memproduksi zat-zat kimia yang sangat kita butuhkan dalam proses kesembuhan:

Endorfin

Zat inilah yang membuat kita merasa bahagia saat sentuhan terjadi. Endorfin adalah zat anti sakit, sehingga sangat dibutuhkan oleh semua orang yang sedang sakit. Zat ini juga meningkatkan daya tahan tubuh terhadaop berbagai jenis penyakit.

Oksitosin

Zat ini menimbulkan perasaan dicintai dan membuat kita mampu mencintai. Cinta adalah emosi yang sangat dibutuhkan sel-sel tubuh kita untuk bisa sembuh. Frekwensi cinta sangat tinggi, sehingga seluruh sel akan menjadi lebih sejahtera dengan perasaan cinta ini. 

Kedua zat kimia ini harus terus dipertahankan dalam tubuh, karena keberadaannya tak terus menerus ada. Ia harus terus dipicu oleh berbagai jenis sentuhan.

Kortisol

Zat ini adalah zat yang diproduksi saat stress terjadi. Kortisol yang terlalu lama ada dalam tubuh melemahkan daya tahan tubuh dan membuat berbagai jenis penyakit subur berkembang, termasuk kanker. Adanya endorfin dan oksitosin membuat tubuh merasa nyaman dan kadar kortisol dalam tubuh pun turun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline