Lihat ke Halaman Asli

Serotonin: Agar Mood Tidak Naik Turun

Diperbarui: 18 Januari 2017   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

indiraabidin.com


Serotonin adalah penghubung antar sel syaraf yang menjaga keseimbangan mood dan energi, nafsu makan, siklus bangun/tidur, mengatur gerakan usus, membantu menutupnya luka, mengeluarkan racun, memperkuat tulang dan mempengaruhi gairah seksual. Serotonin diproduksi di otak dan di usus. Karena serotonin ditemukan di berbagai jenis sel, diduga dampaknya sangat luas dalam berbagai pengaturan emosi psikologis dan kerja organ dalam tubuh.

Serotonin juga adalah zat yang mempengaruhi will power, tekad untuk meraih sesuatu dan bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Serotonin membantu kita untuk bisa cepat menyelesaikan tugas-tugas, tidak menunda-nunda, dan mengendalikan berbagai gangguan dalam menyelesaikan sesuatu.

Kesembuhan dari penyakit membutuhkan ketenangan jiwa, pikiran positif, jauh dari stress dan depresi. Dalam hal inilah serotonin menjadi penting dalam proses kesembuhan.

Hubungan yang menyenangkan juga akan lebih mudah terjalin dalam keluarga dan lingkungan kerja, kalau semua yang ada memiliki mood yang tidak bergejolak.

Karena fungsinya yang banyak dan penting ini, kita harus selalu mengupayakan keberadaannya dalam tubuh kita. Kekurangan serotonin dapat menyebabkan naik turun emosi yang tidak menyenangkan, susah tidur, tidak tidak nyenyak, malu, gampang tersinggung, kurang percaya diri. Melantonin, zat yang penting untuk membantu tidur nyenyak dan proses kesembuhan selama tidur, juga membutuhkan serotonin.

Hal yang dapat kita lakukan untuk membantu tubuh memproduksi serotonin:

Paparan cahaya matahari

Musim dingin, musim hujan dan saat-saat di mana matahari tidak bersinar membuat banyak orang kurang bergairah. Bahkan ada yang dikenal sebagai SAD (Seasonal Affective Disorder) atau gangguan akibat musim. Saat matahari tak muncul, terangilah rumah dengan lampu 300 watt.

Jadi, sering-seringlah mencari paparan sinar matahari dan berjemur.

Olah raga

Menurut National Institute for Health and Clinical Excellence, United Kingdom, latihan olah raga mempengaruhi serotonin di otak yang mempengaruhi mood. Latihan aerobik dan kardio sangat efektif meningkatkan serotonin. Ada istilah "runner's high" yang menggambarkan sensasi luar biasa yang dialami oleh mereka yang berolah raga lari, selama berlari dan setelahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline