Usai sudah gelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), 22-24 Desember, di Provinsi Lampung. Gelaran besar NU tersebut, secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin pada Jumat (24/12/2021).
Hasil gelaran tersebut, menetapkan Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua PBNU periode 2021-2026.
Namun, ada hal menariknya saat pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 NU tersebut. Ternyata, ada seorang konstituen yang dipanggil oleh panitia pemilihan bernama Golkar.
Momen unik ini diunggah oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam akun media sosial pribadinya @airlanggahartarto_official, Minggu (26/12). Nama aslinya adalah Muhammad Golkar Arifudin. Sosok pria tersebut berasal dari PCNU Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ada Golkar diMuktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung beberapa waktu lalu. Nama lengkapnya Haji Muhammad Golkar Arifudin dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT," ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, keberadaan Muhammad Golkar di NU menjadi simbol kolaborasi antara partai Golkar dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Beliau adalah simbol kolaborasi yang apik antara pilar kebangsaan dan pilar keumatan, Golkar dan NU," ungkap Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H