Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Desa yang Aku Cinta

Diperbarui: 18 Oktober 2017   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com


I was born in a small village, where beautiful river are seen streaming and lovely forest are standing above. Every time i set my eyes, these things will never fade. Until one day, rain comes so hard that it was a stormy day, and that stormy day bring a lost demon into our village.

Anda tahu, seekor iblis tetaplah akan menjadi seekor iblis, iblis disini bukanlah iblis sebetulnya, karena saya adalah seorang ateis, saya tidak percaya adanya iblis yang berbentuk aneh seperti di kartun kartun itu... saya tidak ingin berdebat, namun, iblis yang kali ini saya maksud adalah seorang manusia jahat yang tidak senang akan bumi yang begitu indahnya.

Dia datang dengan uang dan kekuasaan, dia menggunduli hutan desa saya demi bisnis dan profit semata. Sungai pada desa saya yang tadinya bening dan bersih, kini mulai menjadi keruh dan tidak terurus, para penduduk pun pindah seketika, desa saya menjadi desa industri. Penuh dengan pabrik ini dan pabrik itu.

Beberapa ada yang senang dengan kedatangan iblis itu, beberapa orang lainnya tidak senang sama sekali, mereka adalah para penduduk yang memutuskan untuk pindah ke tempat lain, meskipun sedih karena harus meninggalkan desa yang sungguh mereka sayangi, dan sungguh mereka cintai.

******

Desa saya sudah rusak, sudah bertahun tahun lamanya rusak. Seekor iblis ini memang benar benar menunjukkan kekuasaannya. Tidak bisa dilawan karena rupanya petinggi desa lebih mencintai uang daripada mencintai desanya. Desa yang indah ini adalah salah satu desa di negeri indah ini.

Dan saya tahu betul betapa indahnya negeri ini tanpa harus mengobankan desa desanya sekalipun. Jadi sudahlah, itu sudah berlalu puluhan tahun lamanya.

Years by years, i am growing up. Not so long after i study english and french, i move to another country,betul, saya pindah ke negara lain. saya pindah ke suatu negara yang orang orang nya memiliki taraf pemikiran yang lebih maju, ternyata, SAYA MENEMUKANNYA. Betapa bahagianya hati saya.

Di hari itu, saya mengurus segala macam keperluan saya, kemudian saya berangkat menuju negara yang saya tuju itu, tentunya setelah melakukan banyak sekali pertimbangan didalamnya. Setelah semuanya siap, saya dalam perjalanan, empat hari lamanya saya pun akhirnya tiba di negara baru.

Disana saya mencari kerja, karena saya sudah fasih berbicara bahasa mereka, saya pun dengan gampang mendapat pekerjaan. Kerja kerja kerja, tanpa terasa waktu terus berlalu, dari mulai nyewa tempat sampai akhirnya saya punya rumah sendiri di negara itu. Saya benar benar tidak menyangka.

Ternyata, tidak memelihara iblis di dunia ini adalah suatu pertimbangan yang baik.... karena begini, di negeri saya yang baru, desa nya bagus, bisnis dan industri nya lancar, dan bahkan saya yakin, industri negeri baru saya lebih bagus daripada industri yang dibangun oleh manusia iblis berakal pendek yang menjajah desa saya itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline