Lihat ke Halaman Asli

Stratifikasi Sosial

Diperbarui: 18 Oktober 2017   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com

"Wherever we are, there is always, a social stratification."

 *****

Ever in a morning, saya dan tunangan saya sedang ngopi ngopi di rj.ampat. On our holiday, saya iseng memancing dia untuk membicarakan tentang sesuatu,

basically tentang kehidupan. Lama kelamaan kami ngobrol, akhirnya kami sampai di suatu topik, dan topik tersebut adalah tentang stratifikasi sosial.

Saya yakin, kalau stratifikasi sosial itu nggak kerasa didalam diri saya. Jadi apa ya... Barrier dalam stratifikasi sosial itu palsu, sebenarnya hanya angan angan bagi beberapa individu saja.

Karena saya bisa berada di atas, dan saya yakin, saya juga bisa berada di posisi terbawah dalam kehidupan ini.

and then.. My fiance challenge me for doing a quest.

Quest apakah itu, saya bertanya kepada dirinya. Kemudian she answer me with a very good answer.

"Kamu... Harus coba bertransaksi jual beli dengan orang orang yang tidak mampu. Kamu harus masuk kedalam dunia mereka. Dan kamu harus jadi bagian dari mereka semua.

Gimana... Kamu sanggup?"

Dan tanpa ba-bi-bu, saya terima tantangan dia, tunangan saya itu. Beberapa minggu kemudian saya rehat dari keperluan bisnis saya, dan mulai mempersiapkan tantangan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline