Lihat ke Halaman Asli

Di Balik Rasa Syukur

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seringkali manusia disarankan untuk selalu mensyukuri apapun yg diterimanya dalam hidup, karena rasa syukur yg diucapkan itu akan memberikan perspektif baru bagi kehidupannya, secara tak sadar dia akan belajar menerima kehidupan sebagaimana apa adanya. Tapi seringkali manusia tak pernah bersyukur atas segala apapun yg diterimanya dalam hidup, malah kemungkinan besar manusia selalu merasa kurang dgn apa yg diterimanya dari kehidupan, dan rasa kecewa karena perasaan kurang ini suatu saat akan membawa penderitaan bagi orang itu sendiri, dia seakan dipacu untuk mendapatkan sesuatu yg lebih dari kemarin, tak bisa menerima sesuatu yg dipandang kurang layak, dan pada akhirnya rasa lelah akan menimpanya, terutama rasa lelah batin.

Disisi lain rasa syukur ini memberikan gambaran bahwa orang yg bisa bersyukur adalah orang yg bisa bersikap pasrah menerima dari kehidupan sebagaimana apa adanya, baik itu suatu hal yg bersifat positif atau negative menurut ukuran manusia, apapun yg diberikan kepadanya dipandangnya sebagai suatu kewajaran, karena dia mempercayai bahwa apa yg diterimanya bukan suatu hal yg bersifat kebetulan.

Rasa syukur yg diucapkan juga bisa memberikan gambaran bahwa orang yg bisa setiap saat bersyukur adalah orang yg rendah hati, dia menyadari bahwa dia seringkali dalam keadaan tak berdaya, hanya dgn bantuan orang lainlah dia dapat tertolong, dan ucapan syukur sebagai wujud rasa terima kasih ini, sudah menyadarkan bahwa dalam ketidak berdayaannya, masih ada orang yg mau membantunya keluar dari suatu kesulitan.

Semoga sedikit tulisan mengenai rasa syukur ini bisa mengilhami teman semua bahwa kita sudah banyak sekali menerima dari kehidupan, dan semua yg diterima umat manusia selama ini dari alam semesta telah membuat manusia bisa bertahan menjalani kehidupan, maka sewajarnya manusia bisa mensyukuri ini semua dgn memelihara dan menyelaraskan kehidupannya dgn alam semesta beserta segala isinya. Dengan membalas dgn memelihara dan menyelaraskan hidupnya manusia juga sudah mewujudkan rasa syukur itu atas segala anugerah yg diberikan oleh Sang Pencipta.

Salam Damai dan Cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline