Kecap Benteng yang LegendarisSewaktu berkunjung ke rumah sobat lama di kawasan kota lama Tangerang kusempatkan mampir menikmati kuliner yang murah meriah namun nikmat rasanya, seperti; Laksa, Siomay, Bubur ayam, Gado-gado, Batagor dan sebagainya.
Dalam catatan Pramoedya Ananta Toer, di buku Jalan Raya Pos Jalan Daendels, penamaan Tangerang sebagai nama tempat adalah ejaan salah warisan Belanda. Semestinya yang benar ditulis dan diucapkan Tanggeran.
Saat menikmati menu bubur ayam ada hal yang menarik perhatian ku di atas meja makan, yaitu sebotol kecap. Di labelnya tertulis Kecap Benteng cap SH, d/h Siong Hin.
Bagi warga Tangerang, kecap ini sudah populer karena di produksi sejak tahun 1920 yang kini dilanjutkan oleh generasi penerusnya.
Di masa itu kepopuleran kecap Tangerang sempat diulas oleh Pramoedya, disebutkan bahwa, "Tangerang jadi produsen kecap sejak jaman kompeni, jaman hindia belanda, jepang sampai kemerdekaan nasional. Kecap produksi sini juga dikenal sebagai Kecap Benteng..."
Kecap ini mempromosikan diri sebagai kecap terbaik, bahkan kecap ini sangat legendaris bagi masyarakat Tangerang. Kecap ini manis legit rasanya, berbeda dengan kecap produksi pabrikan lainnya. Gak percaya ? coba deh buktikan dan rasakan....
Sekilas catatan ringan. Salam malam. Salam 00:00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H