Masih dalam perjalanan "tour de Sumbagsel", setelah berkeliling melewati teluk kiluan, way kambas, Liwa dan danau ranau, akhirnya aku sampai di Kota Bengkulu.
Sewaktu berada di Bengkulu kusempatkan mampir dan memasuki museum negeri Bengkulu. Saat di dalam museum mata ku tertuju kepada postur besar mirip Ondel-ondel berpakaian warna merah khas betawi. Setelah kudekati ternyata boneka besar seperti pasangan pengantin pria dan wanita tersebut diberi nama Barong Landong. Barong artinya Orang-orangan, Landong artinya Tinggi besar.
Barong Landong ini merupakan salah satu bentuk kesenian tradisi masyarakat Lembak Bengkulu. Tradisi saat perayaan panen padi sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Barong Landong digerakan dari dalam tubuh boneka sehingga terkesan boneka besar sedang menari-nari.
Di era jaman now ini, semoga saja Barong Landong sebagai kesenian khas daerah tetap dipertahankan dan tidak punah.
Sekilas catatan perjalanan. Liputannya singkat aja yaaa.. soale yang membaca kompasiana dan vote sepiii...
Salam 00:00.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H