Lihat ke Halaman Asli

Bung Karno Pernah Berpidato di Podium Ini

Diperbarui: 16 Agustus 2016   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Podium yang penah dipergunakan Bung Karno di Kepahiang

Dalam suasana perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tentu kita tidak dapat melepaskan peran Bung Karno sebagai proklamator yang piawai berorasi. Bung Karno merupakan orator ulung yang pidatonya selalu menggelora dan mampu menggerakkan pemuda pemudi untuk berjuang merebut maupun mengisi kemerdekaan.

Dalam masa perjuangan kemerdekaan, Bung Karno pernah dibuang ke berbagai pelosok nusantara. Salah satu tempat pengasingannya (1938-1942) yaitu di Bengkulu. Di kota ini Bung Karno menemukan tambatan hati seorang wanita cantik bernama Fatmawati, yang kelak menjadi first lady dan menjahit bendera (pusaka) yang dikibarkan pada saat Proklamasi.

Lukisan Fatmawati di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu|foto jepretan / dokpri

Sebagai pejuang sejati, Bung Karno tidak pernah menyerah untuk menyuarakan kemerdekaan Indonesia. Di manapun berada Bung Karno selalu mengajak pemuda pemudi untuk  berjuang melawan imperialisme dan kolonialisme. Orasinya selalu memikat massa. Di Kabupaten Kepahiang, salah satu tempat di Provinsi Bengkulu terdapat  podium yang pernah dipergunakan Bung Karno untuk berpidato. Lokasinya berada di sudut jalan dekat taman kota di Kepahiang. Saat kutanyakan kepada warga sekitar, ternyata keberadaan podium ini tidak banyak dikenal/diketahui masyarakat. Padahal jika sejarah terdokumentasi dengan baik maka dapat menjadi pelajaran bermanfaat bagi generasi penerus tentang kisah perjuangan bangsa.

Patung Soekarno-Hatta di taman kota, Kepahiang|foto jepretan / dokpri

Podium bercat putih diKepahiang|foto jepretan / dokpri

Menjelang perayaan HUT kemerdekaan Indonesia ke-71 tidak ada tanda-tanda perhatian kepada podium ini. Padahal mimbar ini memiliki nilai sejarah ketika tahun 1947 dipergunakan Bung Karno untuk menggelorakan semangat nasionalisme dan kemerdekaan. Podium berwarna putih setinggi lebih kurang 1,5 meter dengan jumlah 5 (lima) anak tangga ini merupakan saksi bisu jejak sejarah. Yuk kita rawat jejak-jejak sejarah bangsa.

Sekilas catatan ringan. Salam merdeka!

*foto jepretan / dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline