Lihat ke Halaman Asli

Kecapi Kepala Naga dan Maung

Diperbarui: 20 Maret 2016   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Museum Sri Baduga Bandung"][/caption]Berkat kebaikan seorang seniman, pengunjung di museum Sri Baduga Bandung dapat menikmati kecapi berbentuk kepala naga dan maung (harimau). Alat musik ini merupakan sumbangan dari warga Sumedang pada tanggal 8 Maret 2016 yang lalu.

[caption caption="Kecapi Naga Maung di Museum Sri Baduga dokpri"]

[/caption]

[caption caption="Kecapi dengan 20 Dawai"]

[/caption]Kecapi merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat yang dimainkan sebagai alat musik utama dalam tembang sunda atau mamaos cianjuran. Dahulu kecapi dibuat dari bongkahan kayu dengan memahatnya di bagian bawahnya, lalu diberi lubang resonansi agar dapat mengeluarkan suara. Di atasnya di pasang dawai (kawat halus) yang setiap ujungnya diikat dan dikaitkan dengan sekrup. Alat musik berdawai selain kecapi yaitu gitar dan harpa, yang memainkannya dengan cara dipetik.

[caption caption="Kecapi Kepala Maung"]

[/caption]Di Museum Sri Baduga terdapat koleksi kecapi berkepala Naga dan Maung terbuat dari kayu jati dan jenis kayu lainnya, yang beratnya mencapai 5 (lima) kwintal, dengan ukuran panjang 6 meter lebar 1,6 meter. Kecapi berwarna kuning keemasan ini tingkat kerumitan pembuatannya cukup tinggi, sehingga pembuatannya memakan waktu cukup lama.

[caption caption="Kecapi karya intelektual anak bangsa"]

[/caption]

[caption caption="Kecapi Indung koleksi museum"]

[/caption]Kecapi karya intelektual Sakiah Hendana dan dipahat oleh Coe Hadarayana ini bentuknya artistik dan cukup unik, serta memiliki nilai filosofis sunda dan islam. Ukurannya berbeda dengan ukuran alat musik kecapi lainnya yang sering ditemui, seperti kecapi indung atau kecapi siter.

[caption caption="Pelajar mengunjungi museum di hari libur, berpose di depan Kecapi."]

[/caption]Buat kompasianer yang sedang liburan ke Bandung bisa menikmati kecapi unik ini di Museum Sri Baduga Bandung. Jalan-jalan ke museum adalah rekreasi penuh edukasi. Masuk museum ini harganya terjangkau, tiket untuk anak-anak Rp.2.000, dewasa Rp. 3.000. Lokasinya pun mudah dijangkau karena berada di tengah kota di Jalan BKR. Kalau pengen ku temenin kontak aja dulu...tapi itupun kalau aku lagi ada di Bandung yaa....hehehe...

Sekilas tulisan ringan, yuk ahh pamit sebentar mau makan siomay dulu. Hepi Wiken!

Bandung, 20 Maret 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline