Lihat ke Halaman Asli

Bandara Branti Lampung

Diperbarui: 20 Februari 2016   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandara Branti Lampung

[caption caption="Raden Inten II Lampung"][/caption]

Bandara Branti sekarang dikenal dengan nama bandara Radin Inten II dengan kode penerbangan TKG. Branti merupakan pelabuhan udara peninggalan Jepang yang dibuat tahun 1943. Bandara ini berada di provinsi Lampung, dahulu dikelola oleh Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Lokasi bandara ke pusat kota Lampung berjarak kira-kira 30 km. Jarak bandara di Lampung ini ke bandara Soekarno-Hatta Cengkareng kira-kira 190 km dengan waktu tempuh pesawat udara sekitar 28 menit.

[caption caption="Raden Inten II Pahlawan Nasional asal Lampung"]

[/caption]

Lebih dari sepuluh tahun lalu saat naik pesawat dari bandara Branti, ruang tunggu bandaranya terasa sangat sempit, sumpek dan panas. Penerbangan saat itu sangat terbatas, landasan pacu pesawat masih pendek, bahkan diawal pembuatannya panjang landasan pacu hanya 900 meter sehingga hanya dapat didarati jenis pesawat Barron.

Penerbangan di Branti sangat terbatas sehingga bandara ini belum layak disebut sebagai bandara internasional. Untuk penerbangan dari Lampung ke kota lain di pulau Jawa atau ke kalimantan saja masih harus transit ke Sukarno-Hatta Tangerang terlebih dahulu.

Kini otoritas bandara telah banyak melakukan perbaikan yang cukup signifikan karena bandara merupakan salah satu faktor pendukung kelancaran ekonomi daerah. Secara bertahap landasan pacu telah diperpanjang sehingga dapat dipergunakan untuk penerbangan pesawat berbadan lebar.

Lampung perlu memiliki bandara standar internasional, karena Lampung memiliki potensi daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi perekonomian sumberdaya alam, wisata, perdagangan dan kerajinan rakyat dapat meningkat jika lalulintas transportasi berjalan dengan baik.

Rombongan umroh / haji setiap tahun dari Provinsi Lampung cukup besar, peneliti mancanegara yang melakukan penelitian satwa seperti badak, gajah, harimau sumatera maupun turis yang datang ke Lampung juga cukup banyak. Ini merupakan potensi ekonomi yang cukup besar.

Bandara merupakan pintu gerbang jalur udara suatu kota, untuk itu selayaknya memiliki fasilitas yang baik, seperti jadwal penerbangan tepat waktu, landasan pacu yang dapat di darati pesawat berbadan lebar, ruang tunggu yang nyaman dan sarana pendukung lainnya.

[caption caption="Ruang tunggu bandara yang cukup luas"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline