Menariknya Wana Wisata Puncak Bintang di Bandung Utara
Minggu pagi (7/2/15) cuaca mendung tak menghalangi ku untuk traveling ke Puncak Bintang di kawasan Bandung Utara. Wana wisata yang berada di kawasan Perhutani ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun sejak wisata alam ngetrend kembali dan masyarakat semakin banyak menikmati hiburan alam seperti kunjungan ke kawasan kehutanan, wana wisata banyak diburu oleh wisatawan.
Salah satu obyek wisata yang menarik yaitu kawasan wisata hutan Puncak Bintang di utara Bandung. Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota Bandung, untuk menuju lokasi ini jika membawa kendaraan sendiri (mobil/motor) dapat melalui alternatif Dago Pakar Resort atau melalui jalan Padasuka (Cicaheum) jarak tempuh kira-kira 8,5 km. Jika tidak membawa kendaraan cukup banyak ojek yang dapat mengantarkan ke obyek wisata ini karena tidak ada angkutan umum, mengingat lokasinya berada di atas perbukitan. Tanda masuk ke wana wisata Puncak Bintang sebesar Rp. 12.000 per orang.
Wana wisata ini berada pada ketinggian lebih dari 1442 meter DPL dengan luas areal 11,20 Ha. Di kawasan ini mengalir daerah aliran sungai citarum, dengan flora dan fauna yang sangat beragam, seperti pinus, puspa, maesopsis, surian, huru, kopi, damar dan satwa elang, alap-alap, burung hantu, tekukur, pipit, ketilang, jog-jog, kadal, babi hutan, ular.
Kawasan wana wisata ini di masa liburan juga dipergunakan untuk camping oleh muda-mudi. Tentu saja di sini wisatawan dilarang melakukan tindakan asusila, membawa minuman keras, membuang sampah sembarangan dan mengganggu keamanan / kenyamanan / ketertiban.
Adanya dermaga bintang yang dibuat oleh pengelola taman hutan rakyat membuat wisatawan semakin ramai berpiknik ke "Puncak Bintang". Soft opening gardu pandang ini telah dilakukan sejak awal bulan februari. Fasilitas gardu pandang (view deck) ini dapat dinaiki oleh wisatawan untuk menikmati pemandangan dan keindahan kota Bandung dari Puncak Bintang. Wisatawan pun dapat berfoto ria sambil menikmati pemandangan berlatar keindahan alam. Gardu pandang ini dapat menampung kapasitas sebanyak 30 orang.
Untuk merasakan suasana alam yang berbeda pengunjung dapat datang sore hari sambil menikmati matahari terbenam, dan dapat menyaksikan kerlap kerlip cahaya lampu kota Bandung di malam hari, karena wana wisata ini buka sampai malam hari.
Pengembangan daerah wisata idealnya dapat meningkatkan pendapata asli daerah (PAD) dan kesejahteraan warga setempat. Hal ini juga dinikmati oleh pedagang pernak-pernik yang di lakoni oleh teteh penjual aneka souvenir yang membuat gantungan kunci dan gelang bertuliskan wana wisata Puncak Bintang.
Sebagaimana tempat wisata pada umumnya, yang perlu mendapat perhatian pengunjung yaitu tempat penjual makanan. Wisatawan harus hati-hati jika akan membeli makanan di warung-warung yang ada di sepanjang jalan menuju tempat wisata. Pembeli harus menanyakan harganya terlebih dulu, karena dapat saja pedagang "ngemplang harga" seperti yang kualami. Saat aku membeli sebutir kelapa muda di warung di luar kompleks wisata diinfokan harganya 7.000 perak, tetapi sewaktu aku mau membayar di minta 10.000 rupiah. Jadi hati-hatilah!
Nah, buat penggemar jalan-jalan dan kuliner, piknik yuk ke wana wisata Bandung Utara, harga tiketnya murah meriah, alamnya segar menyehatkan dan mengasyikkan! Tapi jangan lupa tetap jaga lingkungan dan ekosistemnya ya...