Ketika beberapa waktu lalu berada di kota Banjarmasin, kusempatkan mampir di warung lontong yang cukup dikenal oleh penikmat kuliner, yaitu RM Lontong Orari. Saat itu waktu telah menunjukkan lebih dari pukul duabelas malam waktu setempat. Namun warung lontong ini tetap ramai dikunjungi karena buka hingga pukul 03.00 dini hari. Makannya pun bukan duduk di atas kursi melainkan duduk bergaya lesehan. Dinamakan Orari karena konon dulu banyak para breaker pecinta radio amatir Orari sering berkumpul di tempat ini.
Lontong khas Banjar ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan lontong dari daerah lain di nusantara. Lontong ini banyak disukai oleh penggemar kuliner. Ini cirinya: lontongnya berukuran besar berbentuk segitiga. Seporsi / sepiring berisi dua biji alias sepasang. Lontong ini berkuah santan dan agak kenyal dengan lauk sepotong ikan haruang (gabus). Diatasnya ditaburi bawang goreng dan sambal penambah selera makan. Cita rasanya gurih dan empuk-empuk manis dengan rasa sayur nangkanya. Kalau masih merasa kurang bisa ditambah dengan sebutir telur dan ayam. Karena ukurannya dua kali lipat daripada lontong biasa, dijamin langsung kenyang setelah melahabnya.
Kuliner nusantara ini dijamin nikmat dan maknyusss. Harga seporsinya murah meriah, menyehatkan dan mengenyangkan. Silahkan dicoba deh!
Sekilas catatan ringan. Salam kompasiana.
*foto jepretan sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H