Lihat ke Halaman Asli

(Masih) Tanpa Judul

Diperbarui: 7 Agustus 2015   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

 

 

Tulisan sebelumnya:

1. Tanpa Judul: http://www.kompasiana.com/indie_reviany/tanpa-judul_55b7b528397b617c179cb366

2. Belum Ada Judul: http://www.kompasiana.com/indie_reviany/belum-ada-judul_55b906e83eafbd6a1984d490

 

Seusai libur lebaran, kamis petang Fitri sudah berada di stasiun kereta api "Semut Rangrang". 

Kereta malam siap dinaiki Fitri menuju metropolis kota impian. Fitri mendapat nomor kursi 13 A - 13 B di gerbong executive 1, 'angka keramat' yang sebenarnya selalu dihindari Fitri. Namun apa boleh buat, tiket sudah habis. Tidak ada pilihan! 

Fitri memang selalu membeli 2 tiket nomor kursi setiap kali naik kereta api. Kebiasaan yang sudah lama dilakukannya. Ini bukan untuk mempermudah selonjor atau tidur seperti penumpang lain yang sering memesan 2 tiket kursi. Fitri memang selalu membeli dua tiket, namun kursi disebelahnya selalu dikosongkan. Entah mengapa dikosongkan, hanya Fitri yang tahu jawabannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline