(Humor) Ucapan Lebaran Idul Fitri
Lebaran merupakan moment indah dalam kebersamaan. Ketika berkumpul bersama keluarga besar, handai taulan dan kerabat yang lama tak berjumpa tentu obrolan ngalor-ngidul adalah kisah menarik untuk didengarkan.
Dalam obrolan serius tapi santai, muncul pertanyaan dari sahabatku Meilani yang nggak ikut lebaran tapi setiap hari raya idul fitri selalu nongol dirumah ku.
Ini pertanyaannya. "In, (maksudnya indira, bukan indro) kenapa setiap salaman di hari raya idul fitri kok orang selalu mengucapkan kata: "mohon maaf lahir dan batin". Kok beda dengan kalau orang mengucapkan di hari natal, orang bilangnya: "Selamat natal dan tahun baru"."Oh, gitu, jawabku, ya udah kalau begitu ucapan idul fitri mau aku ganti."
"Ucapannya mau diganti apa?" Tanya meymey (panggilan Meilani).
Nih aku ganti ucapannya jadi begini. Untuk para kompasianer penggemar Menor (menulis humor) seperti pak ANE, pak Nur S, prof Felix, mas Betmen, mas Jati dan sahabat kompasianer lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, dengan penuh rasa hormat aku ucapkan: "SELAMAT IDUL FITRI, AKU MOHON NAFKAH LAHIR DAN BATIN".
Ya udah gitu aja (minjem istilahnya mbak Ilyani). Sekilas tulisan Menor. Salam komporsiana yang mulai meredup.