Lihat ke Halaman Asli

Nge-Godin Yuk!

Diperbarui: 9 Juni 2017   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selama bulan ramadhan istilah “ngabuburit” sudah cukup populer di masyarakat sebagaiwaktu menunggu buka puasa. Namun dikalangan “anak gaul” di Bandung atau kota lain di Jawa Barat juga dikenal istilah “Godin”. Saya pun pernah mendengar seorang anak ABG mengajak temannya nge-godin!

Godin ini diartikan sebagai makan siang hari di bulan ramadhan dengan sembunyi atau diam-diam. Seseorang yang melakukan godin, yaitu makan (termasuk minum, merokok dan lain-lain) dengan cara diam-diam tanpa diketahui siapapun, lalu melanjutkan lagi puasa seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Di Bandung kata godin merupakan istilah yang tidak jelas asal-usul dan batasannya, namun sering dipergunakan karena sudah menjadi kebiasaan. Tentu saja kebiasaan yang buruk dan berdosa!

Godin ini biasanya dilakukan anak-anak ABG (bahkan ada juga orang dewasa) yang belum ada kesadaran untuk menjalankan ibadah puasa. Pada waktu sahur ikut sahur dan ketika maghrib waktunya buka puasa juga turut berbuka puasa.

Jadi pemahaman tentang agama (puasa) belum benar-benar dijalankan. Mengakunya puasa padahal disela-sela waktu puasa melakukan makan, minum dan sejenisnya.

Saya mencoba mencari istilah Godin ini ke mbah google. Dalam salah satu tulisan, godin berasal dari bacaan niat puasa: “Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa-i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’aalaa” yang maknanya “Sengaja saya berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan ramadhan tahun ini karena Allah semata”. Ghadin artinya: esok hari.

Dengan demikian kosa kata “godin” yang sering dipakai anak gaul merupakan ungkapan yang menyimpang dari ajaran atau pengertian yang sebenarnya. Berbuka sebelum maghrib!

Puasa ramadhan sejatinya merupakan ibadah untuk mensucikan diri dihadapan Allah SWT, bukan puasa karena takut terhadap guru, orang tua atau orang lain. Puasa seharusnya merubah hidup dan pribadi seseorang dalam sikap, pemikiran dan ibadahkearah yang lebih baik.

Selamat beribadah puasa. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Aamiin.

Apakah di daerah lain juga dikenal istilah “godin”. Entahlah!

Salam Kompasiana!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline