Ketika anak bermain, kebahagiaan akan datang, apalagi bermain dengan teman sebayanya, karena bermain adalah dunianya. Namun banyak orang yang menganggap bahwa bermain adalah kegiatan yang tidak berguna. Padahal anggapan tersebut salah, karena sebenarnya melalui permainan semua aspek perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial dan emosional dapat ditingkatkan.
Tugas utama anak usia dini adalah bermain. Dengan menggunakan permainan yang tepat, anak dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi, keterampilan kognitif, sosial dan emosional, serta keterampilan fisik dan motorik. Ingat pentingnya permainan yang cocok untuk setiap kelompok umur dalam mengoptimalkan perkembangan anak:
• Anak usia 0-2 tahun bermain sendiri, meliputi:
-Anak hanya melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya dan melakukan permainan sensorik pada bagian tubuhnya.
-Game pemain tunggal, biasanya dimainkan bersama, di mana Anak-anak dapat bermain dengan berbagai mainan pilihan mereka. Observasi permainan untuk anak usia 1-3:
-Bystander game, anak-anak fokus mengamati sekelompok anak lain bermain.
• Anak-anak di atas 3 tahun bermain bersama
- Permainan paralel, di mana anak-anak memainkan permainan yang sama dengan anak-anak lain, tetapi tidak ada kontak satu sama lain.
-Lenovo games, anak-anak bermain bersama dan diajarkan saling meminjam mainan.
-Game kooperatif, anak-anak bermain bersama, game ini memiliki aturan. Agar kegiatan permainan anak lebih menarik dan beragam, ada dua jenis permainan yang dapat dimainkan bersama, yaitu permainan struktur dan permainan gratis.
Structure Play, juga dikenal sebagai permainan berorientasi tujuan, biasanya melibatkan penggunaan logika untuk memecahkan masalah. Manfaat bermain dengan teman sebaya bagi anak pada waktu bersamaan,