Sudah malam yang kesekian
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam
Memejam mata dan kurasakan malam yang kian mencekam
Sepertinya luka ini takkan pernah tersulam
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Oh hati, dan sang pemilik hati
Di manakah engkau kini bersemayam
Ku coba menuliskan beberapa aksara
Menggumpal menjadi bait-bait kata
Yang akan ku jadikan kalimat menyapa