Lihat ke Halaman Asli

Indi Ardila

Tukang Tidur

Siapakah?

Diperbarui: 25 Oktober 2022   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala aku memejam mata

Di pertengahan malam yang semakin gelap gulita, terbesit wajahmu dalam pikiran

Menjadi racun di setiap pejaman

Mungkinkah kau sedang memikirkan, mungkinkah kau sedang mengharapkan. Mungkinkah kau sedang mengucap namaku dalam do'a mu di sepertiga malam? Atau hal itu sebuah kebetulan saja, sekedar menjadi pengusik lelapku

Karena mungkin, kemungkinan-kemungkinan itu hanya inginku, hanya harapku, nyatanya kau sudah terlelap dalam tidurmu. 

Siapakah aku dalam pikirmu? 

Pernahkah aku membahagiakan malam mu? Atau sekedar menjadi mimpi buruk mu? Siapakah aku dalam setiap harapmu? Apakah aku seseorang yang kau harapkan menetap, atau seseorang yang kau harapkan pergi cepat? 

Siapakah aku dalam setiap do'a mu?

Pernahkah namaku masuk dalam ucap do'a mu? Meski hanya sekedar dalam pengharapan atau sekedar ingatan yang tak sempat kau ucapkan. Atau lagi-lagi ini hanya ingin dan harapku, nyatanya aku tidak pernah masuk dalam do'a mu. Pernahkah? Ya, takkan pernah!. "Jangankan sebagai, sekedar pun tidak". Siapakah aku bagimu?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline