Lihat ke Halaman Asli

Indi Ardila

Tukang Tidur

Tetes Pilu Ibu Pertiwi

Diperbarui: 23 Oktober 2022   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Aku merasa sedih ternyata Ibu pertiwi lebih menangis

Aku merasa sengsara ternyata Ibu Pertiwi lebih tersiksa

Aku merasa memprihatinkan ternyata Ibu Pertiwi lebih tak berdaya

Tanpa ada yang menyeka air matanya, Ibu Pertiwi menangis tersedu

Melihat sungainya tak lagi mengalir bersih

Alamnya tak lagi nampak hijau dan asri

Hutannya yang di jadikan lahan

Perkotaannya yang bising rebutan jabatan 

Ibu Pertiwi menangis kesakitan, banyak yang mengeruk perutnya keenakan

Banyak yang merampas paksa keberhargaannya Banyak pertikaian di mana-mana, kelicikan tanpa belas kasihan, kebohongan yang tak karuan, kekejian dan perebutan lahan

Begitu banyak hal yang membuatnya menangis, tetapi dia tetap memberi kehidupan. Tanpa kita mampu menyeka air matanya kita masih mendapat kebaikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline