Lihat ke Halaman Asli

Indi Diana Fakhriya

Halo, saya mahasiswa!

Kemampuan Menyatakan Makna Batin Manusia

Diperbarui: 16 Maret 2021   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: senipemersatujiwa.blogspot.com

Manusia hidup tidak terlepas dari komunikasi. Ratusan, ribuan, bahkan milyaran tiap harinya aktivitas komunikasi terjadi di bumi. Sungguh melelahkan bukan? Tetapi hakikat manusia memang terletak pada komunikasi. Betapa pentingnya sebuah komunikasi meskipun hal kecil saja agar tidak menimbulkan kesalah pahaman. Manusia berkomunikasi tentunya menggunakan bahasa. Dan perlu anda ketahui bentuk dari bahasa tidak hanya dari yang bersuara. 

Bahasa adalah sekumpulan tanda yang bentuknya dapat berupa suara, tulisan, atau simbol yang dapat dikombinasikan dan memiliki makna untuk menyampaikan informasi.

Bagaimanakah anda mengungkapkan sebuah keinginan kepada orang lain? Bagaimanakah anda menyampaikan pendapat yang tersimpan dalam pemikiran anda? Ya tentunya dengan bahasa. Anda akan berbicara dan kemudian melakukan komunikasi. Tahukah anda, kemampuan yang anda miliki untuk mengungkapkan disebut dengan bahasa ekspresif. 

Bahasa ekspresif adalah kemampuan manusia untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya melalui bahasa. Perlu diingat bahwa bahasa tidak hanya berbentuk kata. Jika ia berbentuk kata maka dapat berupa suara dan tulisan. Bentuk bahasa yang lainnya diantaranya tanda berupa isyarat, gestur berupa gerakan tubuh, dan simbol berupa gambar atau simbol yang telah disepakati. 

Manusia menguasai kemampuan bahasa reseptif terlebih dahulu sebelum bahasa ekspresif. Dengan pernyataan tersebut membuktikan bahwa bahasa ekspresif membutuhkan proses dalam perkembangannya. Tentunya setiap manusia memiliki perkembangan yang berbeda. Lalu? Sejak kapankah manusia memulai proses perkembangan bahasa ekspresif?

Sebenarnya, sejak lahir pun manusia sudah memiliki kemampuan bahasa ekspresif. Untuk perkembangannya, tergantung pada orang tua dalam mendidik anak. Sering kali kita temui atau bahkan anda sendiri merasakan, ketika anak menangis orang tua malah memarahinya alih- alih menenangkannya. Padahal, sebenarnya anak membutuhkan bantuan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan. Jadi, ketika anak menangis janganlah memarahinya, ia sedang dalam proses perkembangan bahasa ekspresif.

Tanda bahwa anak telah menguasai bahasa ekspresif adalah ketika anak mulai sering menyatakan keinginan, kebutuhan, pendapat, dan perasaannya secara lisan. Perkembangan bahasa ekspresif pada anak yang telah kompleks terjadi pada usia 3-5 tahun. Pada usia ini, anak telah mampu berbicaraa dengan teratur dan terstruktur, perkataannya dapat dipahami oleh orang lain, dan ia dapat merespon pembicaraan lawan bicaranya. 

Pentingkah bahasa ekspresif sejak usia dini? Sangat penting karena dapat:

- Mengekspresikan keinginan dan kebutuhan.

- Mengungkapkan pemikiran dan gagasan.

- Terlibat interaksi yang baik dengan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline