Lihat ke Halaman Asli

Indi Diana Fakhriya

Halo, saya mahasiswa!

Zone Proximal Development, Apa Itu?

Diperbarui: 29 April 2021   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui Tentang ZPD (Zone Proximal Development) (sumber gambar: dictio.id)

Setiap orang pasti mengalami perkembangan psikologis mereka. Seperti psikologis emosional, kognitif, dan kemauan mereka. Pendekatan yang seperti apa untuk mengembangkan psikologis seseorang? 

Ternyata manusia secara sadar atau tidak berada di zona perkembangan proksimal atau yang disebut zone proximal development (ZPD). Zona ini dikenal sebagai zona yang paling dekat dan paling cepat dalam perkembangan psikologis seseorang. Apasih zona perkembangan proksimal itu? Berikut penjelasannya.

Konsep ini sering ditafsirkan sebagai perbandingan antara apa yang didapat pelajar tanpa bantuan pengajar, dan apa yang didapatkan pelajar jika mereka mendapat dukungan dan bantuan dari pengajar. Teori ini diperkenalkan tetapi tidak dikembangkan oleh psikolog. Siapakah psikolog itu?

Siapa Yang Mengembangkan ZPD? Dan Apa Itu ZPD?

Zone proximal development pertama kali dikembangkan oleh seorang psikolog yang bernama Lev Vygotsky selama tiga tahun terakhir hidupnya. Dia menciptakan teori ini, sebenarnya untuk mengembangkan teori milik Jean Piaget. Vygotsky berpendapat jika seorang anak terlibat dengan dukungan orang yang lebih berpengetahuan secara bertahap, maka anak tersebut juga mengembangkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. 

Sehingga, pentingnya peran pendidik disini untuk membantu dan mendukung anak dalam proses pengembangan psikologis mereka. Menurut Vygotsky, seorang anak tidak akan maju jika mereka dibiarkan menemukan segalanya sendiri. 

Zona perkembangan proksimal merupakan area pembelajaran dimana seseorang dalam belajarnya dibantu oleh seorang guru atau bahkan teman sebaya nya sendiri dengan pengetahuan dan keahlian yang lebih tinggi. 

Guru membantu siswa untuk mencapai pengetahuan keterampilan tersebut sampai dimana bantuan guru tidak lagi dibutuhkan. Karena siswa sudah mencapai kemampuan keterampilan tersebut. Vygotsky mencatat bahwa tugas guru adalah membantu siswa menggerakkan pikiran dan ide siswa selangkah demi selangkah. Guru juga tidak bisa menyamaratakan dalam membina semua siswa. Guru harus memahami apa yang siap dipelajari siswa dan mana yang tidak siap dipelajari siswa. 

Vygotsky percaya bahwa seorang siswa atau anak yang sedang berada di zona perkembangan proksimal untuk pencapaian tertentu, memberi bantuan yang sesuai akan mendorong siswa untuk mencapai hal tersebut. 

Dalam pembelajaran, penting bagi anak untuk diberi intruksi oleh mereka yang lebih terampil atau seorang tutor sebagai pedoman bagi anak yang kemudian menggunakannya untuk mengatur diri mereka sendiri. Salah satu contoh seorang anak menggunakan ZPD adalah ketika mereka belajar berbicara. Dengan mengajak anak berbicara, maka mereka akan menambah kosakata mereka. 

Ketika mereka mengajak ngobrol kemudian mereka mendapat umpan balik yang mungkin mereka belum tahu artinya, secara tidak langsung kosakata berbahasa mereka akan bertambah. Sebenarnya konsep ini dapat dilihat dari berbagai situasi kehidupan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline