Lihat ke Halaman Asli

Teori Perkembangan Moral Yang Dikemukakan Lawrence Kohlberg

Diperbarui: 18 Januari 2025   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog terkenal yang mengembangkan teori perkembangan moral. Teori ini terdiri dari tiga tingkatan moralitas yang mencerminkan perkembangan kognitif dan emosional individu seiring waktu. Berikut adalah ketiga tingkatan tersebut:

Tingkat Pra-Konvensional (Pre-conventional)

Pada tahap ini, individu membuat keputusan moral berdasarkan konsekuensi langsung dari tindakan mereka. Mereka cenderung memikirkan tentang apa yang akan terjadi pada mereka sendiri jika mereka melanggar aturan.

Contoh: Seorang anak mungkin berpikir bahwa jika dia tidak mematuhi aturan sekolah, dia akan mendapatkan hukuman.

Tingkat Konvensional (Conventional)

Pada tahap ini, individu mematuhi aturan dan norma sosial karena mereka percaya bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan. Mereka mengikuti aturan untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain dan menjaga keteraturan sosial.

Contoh: Seseorang mungkin mematuhi hukum lalu lintas bukan karena takut dihukum, tetapi karena mereka percaya bahwa hukum tersebut ada untuk kebaikan bersama.

Tingkat Pasca-Konvensional (Post-conventional)

Pada tahap ini, individu telah melewati kepatuhan buta terhadap aturan dan norma sosial. Mereka mampu mempertanyakan dan menantang aturan yang ada jika mereka merasa bahwa aturan tersebut tidak adil atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip moral mereka sendiri.

Contoh: Seseorang mungkin memilih untuk melanggar hukum yang tidak adil demi kepentingan yang lebih besar, seperti membantu korban diskriminasi.

Kohlberg mengemukakan bahwa perkembangan moral seseorang tidak selalu berarti bahwa mereka akan tumbuh menjadi orang yang lebih baik secara moral. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa banyak orang tetap berada pada tingkat konvensional dan bahkan pra-konvensional sepanjang hidup mereka, meskipun mereka mungkin memiliki kemampuan intelektual yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline