Lihat ke Halaman Asli

Lomba Dunia Maya-Teman Atau Lawan Atau Setan?

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akun Facebook itu kuberi nama "Bisma Devabrata". Sebuah nama yang terinspirasi dari tokoh berpengaruh dari epik Mahabarata. Nama itu kuharapkan bisa menambah motivasiku menjadi sehebat Bisma, paling tidak di Facebook. Pemilihan nama itu juga kulakukan untuk mendorongku untuk punya banyak teman seperti Bisma. Bisma yang punya nama kecil Devabrata atau Dewabrata itu disegani Pandawa, dihormati pula oleh Kurawa. Memperteguh sosok Bisma Devabrata, kupilih juga gambar tokoh itu sebagai foto profil. Mantap! Lengkap sudah akun Facebook "Bisma Devabrata" itu. Informasi pribadi, pendidikan maupun detail yang lain kubiarkan kosong. Ok, cukup. Sekarang waktunya mencari teman!

Satu, dua, tiga, puluhan sampai ratusan teman ku dapat setelah itu. Dari sekian banyak teman itu ada yang memang aku kenal di dunia nyata: saudara, teman kuliah, dosen, teman sekolah, dan kenalan-kenalan lainnya. Tapi dari ratusan teman itu ada juga yang tidak ku kenal, tidak pernah bertemu di dunia yang sebenarnya. Obsesiku hanya menambah terus dan terus teman di akun Facebookku. Akhirnya dalam beberapa waktu temanku mencapai angka 500 orang.

Tak terasa hampir satu tahun setelah aku membuat akun Facebook dengan fasilitas internet gratis di kampus. Di Facebook aku "temukan" kembali teman-teman lamaku. Teman SMA, SMP, bahkan SD. Selain itu aku juga mendapatkan teman-teman baru yang mungkin akan memberikan pengaruh atau bahkan membantuku di masa yang akan datang. Aku masih terus berkeinginan untuk menambah teman di akun Facebook. Meskipun bukan nama dan foto sebenarnya yang ku gunakan di situ, teman-teman tahu kalau akun itu milikku. Dari update status atau komentar-komentar yang aku tulis. Barangkali sebagian juga tahu dari foto-foto yang ada di albumku.

Sekian lama mengosongkan identitas pribadiku di akun Bisma Devabrata, akhirnya ada yang komplain juga. Kekasih yang telah menjalin hubungan denganku sejak kelas 3 SMA melakukannya. Dia memintaku untuk mengisi "inrelationship with" di akun Facebookku. Tentu saja keinginannya untuk menulis "in relationship with Astrina Adinda". Ya, bolehlah. Daripada ribut-ribut.

Perubahan pertama terjadi pada informasi pribadiku di akun Facebook. Selanjutnya perubahan mulai terjadi pada foto profil yang ku gunakan. Aku sudah bosan menggunakan foto tokoh Bisma. Aku pilih fotoku yang sedang berpose mengendarai mobil mesin pemotong rumput sebagai foto profil baru. Mantap betul, mirip pembalap formula satu aku di foto itu!

Ternyata foto profil bak pembalap itu tak bertahan lama, paling tidak tak selama foto profilku yang sebelumnya. Kali ini (lagi-lagi) Astrina yang memintaku untuk mengganti foto profil dengan foto profil kami berdua. Barangkali dia khawatir juga kalau aku berbuat macam-macam di Facebook. Dengan kata lain Astrina khawatir kalau aku selingkuh. Menggunakan foto profil berdua seperti ini meminimalisir ku untuk melakukan "manuver-manuver" perselingkuhan. Tapi tak mengapa.

Foto profil itu berlatar belakang temaram lampu kota senja. Berwarna dominan coklat dengan beberapa bauran warna kuning keemasan dari lampu kota. Di foto itu, aku memeluk Astrina dari arah belakang. Tangan kiriku berada di pundak kanannya, melingkar di depan lehernya. Tangan kanan kuletakkan di depan perutnya, bertemu dengan tangan kiri Astrina. Tangan kanannya ditaruh di pergelangan tangan kiriku.

Foto profilku yang baru rupanya banyak menarik perhatian teman-temanku. Beberapa teman SMA maupun kuliahku menyempatkan diri berkomentar atas foto itu. Komentar yang disampaikan secara langsung kepadaku atau menuliskan komennya di foto profilku. Ada yang meledek, memuji, ada pula yang menggodaku. Sampai dua minggu sejak aku menggunakannya sabagai foto profil, masih ada saja yang berkomentar. Termasuk dua orang dosenku, bahkan salah satu diantaranya memberiku "jempol" sebagai tanda like.

Pada suatu saat aku tersadar, bahwa punya akun Facebook tidak selalu menyenangkan. Tak selamanya punya banyak teman itu mantap. Tak tentu akan untuk punya banyak rekan. Foto profil terbaruku menjadi pemicu pikiran itu.

Tak tahu berapa lama tepatnya, sebelum aku mengganti foto profilku. Kira-kira tiga atau empat bulan sebelumnya, ada beberapa permintaan teman di akun Facebookku. Tiga menggunakan foto profil laki-laki, dua perempuan, dan satu berfoto profil logo klub sepakbola AC Milan. Aku konfirmasi saja permintaan mereka. Berurutan ku konfirmasi akun dengan Fiantika Cute, Rundee Adee, Paramitha Dewi, Bintang Santoso, Irfan Torres dan AC Milan Merchendise.

Salah satu nama perempuan yang aku konfirmasi permintaan temannya itu memberiku pelajaran. Pelajaran punya banyak teman bukan berarti selalu menyenangkan. Dia berulah di akun Facebookku, lebih tepatnya di foto profil terbaruku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline