Lihat ke Halaman Asli

Rachmad Yuliadi Nasir

Jurnalis Independent

Tiang Pelangi di Hotel Atjeh

Diperbarui: 16 Juni 2020   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka Warna-warni Tiang Pancang di Lahan Bekas Hotel Atjeh (doc Rachmad Yuliadi Nasir)

JAKARTA-Independent, Sejarah lama perjuangan kemerdekaan Indonesia banyak ditulis oleh para pakar.

Pada tanggal 16 Juni 1948, Presiden Soekarno, Presiden Indonesia pertama datang ke bumi Aceh.

Rombongan Presiden Soekarno naik pesawat dan mendarat di lapangan terbang Lhok Nya, Aceh Besar.

Rombongan ini disambut dengan meriah dan malamnya diantar ke hotel Atjeh untuk menginap serta makan malam bersama.

Hotel Atjeh ini terletak di sebelah selatan masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Pada jamuan makan malam tersebut Presiden Soekarno berpidato singkat tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia paska proklamasi di Jakarta, 17 Agustus 1945.

Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Aceh, pemuda serta para pengusaha yang tergabung dalam GASIDA-Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh.

Presiden Soekarno di hotel Atjeh mengutarakan niatnya tentang pembelian sebuah pesawat Dakota. Di pasaran harga pesawat Dakota saat itu sebesar 130.000 dolar Singapura.

"Saya belum mau makan malam bila belum ada jawaban ya atau tidak," ujar Presiden Soekarno.

Mendengar pidato Presiden Soekarno tersebut, para hadirin termasuk para pengusaha, menyanggupi untuk pengumpulan dana.

Hasil kunjungan Presiden Soekarno ke Aceh dari 16 Juni hingga 20 Juni 1948.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline