JAKARTA-Independent, Daerah Aceh kaya akan aneka menu masakan. Salah satunya jenis olahan daging. Biasa daging (sie) di Aceh dimasak kering atau dibuat kuah, direbus.
Bila anda menuju kawasan Batoh, di depan seputaran Bank Aceh Syariah unit kota Banda Aceh terlihat sebuah cafe yang bernama Taksim Cafe & Resto.
Tempat santai dan untuk menikmati sajian khas Aceh ini dikelola oleh seorang mahasiswa Aceh yang pulang dari belajar di Turki.
Muhammad Reza Fahlevi sang owner mengaku sajian khas Aceh yang diluncurkan bermula dari potensi yang dimiliki daerah Aceh.
Dimana selepas studi dari Turki, Reza bercita-cita untuk membangun sektor ekonomi Aceh dengan berbisnis. Tidak mudah memang, bahkan hampir menyerah namun ada dukungan penuh dari kedua orangtua untuk bangkit.
Menurut Annisa selaku Manager Taksim Cafe & Resto. "Di Taksim Cafe & Resto ada menu istimewa yaitu Sie Asap Localeco.
Produk ini adalah jenis makanan berat berupa daging yang diasapkan. Produk tersebut menggunakan semua bahan baku yang bersumber dari masyarakat Aceh."
Sie Asap Localeco ini juga terdiri dari 2 pilihan daging yaitu ayam dan sapi.
Sebagai pelengkap saat ini tersedia juga 6 pilihan sambal nusantara, mulai dari sambal mak meugang khas Aceh hingga sambal matah dari Bali.
Satu porsinya sudah dilengkapi dengan sayur, sup, kerupuk betawi, sambal, nasi dan Sie Asap itu sendiri. Harga Sie Asap Ayam Rp 19.000 dan Sie Asap Daging Rp 28.000.
Taksim Cafe & Resto diresmikan oleh PLT Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, Minggu (16 Februari 2020) dan ditandai dengan adanya pemotongan pita.