Lihat ke Halaman Asli

Rachmad Yuliadi Nasir

Jurnalis Independent

Peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-71 Tahun di Ibukota Provinsi Aceh

Diperbarui: 25 Agustus 2016   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upacara detik-detik Kemerdekaan Indonesia ke-71 Tahun di Banda Aceh

JAKARTA-Independent, Bangsa Indonesia baru saja merayakan hari kemerdekaannya yang ke-71 tahun pada hari Rabu, 17 Agustus 2016. Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di ibukota Provinsi Aceh di pusatkan di kawasan lapangan Blang Padang Banda Aceh.

Para peserta upacara mengambil tempat disisi depan Pendopo Walikota Banda Aceh. Sedangkan panggung utama para undangan bertempat di tengah-tengah lapangan Blang Padang. Pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua DPRA, Tgk. Muharuddin dan Doa oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs.HM.Daud Pakeh.

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Banda Aceh dipimpin oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Upacara kali ini keadaan cuaca cukup cerah. Masyarakat sangat antusias menyaksikan upacara Kemerdekaaan Indonesia ke-71 tahun.

Di Banda Aceh acara juga diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, sari tilawah, shalawat badar, hening cipta dan pengibaran sang saka merah putih oleh 70 orang siswa-siswi SMA se-Aceh dalam pasukan pengibaran bendera pusaka (paskibraka). Mereka dilatih selama sebulan penuh.

Para pembawa baki bendera adalah Kana Dea Phonna, Siswi SMA Negeri Unggul Harapan Persada Aceh Barat Daya pada upacara penaikan bendera dan Rizka Yollanda, Siswi SMA Negeri 1 Banda Aceh pada upacara penurunan bendera sore hari.

Penetapan kedua pembawa baki bendera ini berdasarkan pengumuman panitia pada Pengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Aceh Tahun 2016, oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah di Anjong Mon Mata, Selasa 16 Agustus 2016. Sedangkan Cut Aura Maghfirah Putri, anggota paskibraka asal Aceh, ditunjuk menjadi pembawa baki saat upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta.

Di lapangan Blang Padang juga terlihat satu buah drone yang sedang mengambil gambar tiba-tiba terjatuh. Saat pasukan sedang menaikan bendera, drone tersebut masih mengudara. Akan tetapi sesudah pengibaran bendera selesai dilaksanakan dan dilakukan pengikatan tali bendera ke tiang, tiba-tiba saja drone tersebut terjatuh.

Beberapa tamu penting terlihat di panggung utama seperti mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersama istri yang sedang duduk di kursi DPRA. Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf kali ini menjadi pusat perhatian para wartawan karena akan maju lagi dalam pemilihan Gubernur Aceh pada tanggal 15 Februari 2016. Sejumlah dukungan dari Parpol sudah terlihat, nanti secara resmi akan mendaftar di KIP Aceh.

Wakil Gubernur Aceh dan Wali Nanggroe tidak terlihat di lapangan upacara. Mantan Gubernur Aceh Syamsuddin Mahmud juga tidak hadir mungkin masih di Jakarta. Para kandidat calon Gubernur Aceh lainnya seperti mantan Gubernur Aceh Abdullah puteh dan Tarmizi Karim berhalangan hadir. Hadir juga para veteran pejuang kemerdekaan RI.

Pasca upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan Blang Padang maka mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pusat perhatian tamu dan wartawan. Mereka sibuk berfoto bersama.

Selanjutnya adalah acara resepsi di anjong mon mata yaitu acara Temu-Ramah dengan Keluarga Pahlawan dan Pejuang Kemerdekaan dalam rangka Peringatan HUT RI ke-71. Sejumlah PNS mendapat penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lancana Presiden RI untuk kategori pengabdian 30, 20 dan 10 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline