Lihat ke Halaman Asli

Rachmad Yuliadi Nasir

Jurnalis Independent

Alif Media bukan Media

Diperbarui: 20 Agustus 2016   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AJI-Wartawan Independen

JAKARTA-Independent, Beberapa waktu yang lalu terdengar khabar kurang sedap dari Alif media terkait liputan jurnalis. Alif media adalah sebuah jasa rekaman untuk video dan sejenisnya. Alif media bukanlah wartawan/jurnalis dan kantornya terletak di depan kantor Agraria/BPN Lamyong, juga mengurus doorsmeer.

Dahulu terlihat salah seorang pimpinan Alif media (Hendra) sering datang di acara pengajian rutin KWPSI (Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam) dan merekam acara dengan handycam. Disitulah baru saya kenal mereka menyebut Alif media jasa rekaman.

Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh telah membuat acara"Sosialisasi Pemantapan: Penyerahan Dukungan Bakal Pasangan Calon Perorangan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Tahun 2017," di aula KIP Kota Banda Aceh, Selasa, 2 Agustus 2016.

Beberapa orang calon Walikota Independen datang untuk bertemu dengan anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh. Salah satu calon Walikota Independen adalah Umar R. Ternyata Alif media (Hendra) ini adalah tim sukses calon Walikota Independen Umar R sebagai tenaga IT.

Dalam acara"Sosialisasi Pemantapan: Penyerahan Dukungan Bakal Pasangan Calon Perorangan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Tahun 2017," di aula KIP Kota BandaAceh, tidak terlihat Calon Wakil Walikota dari pasangan Umar R.

Setelah istirahat sejenak, ketika mau ambil air wudhu untuk shalat Ashar, saya bertemu dengan Umar R, calon Walikota Independen. " Siapa calon Wakil Walikotanya, kok belum ada," tanya saya kepada Umar R.

"Bagaimana kalau calon Wakil Walikota Banda Aceh saya pilih Anda (Rachmad) saja,"ujar Umar R. 

"Wah...Jangan saya, orang lain saja, coba pilih Teuku Z, pasti pas orangnya,"ujar saya kepada Umar R.

Dimana Umar R adalah sama-sama juga anggota pengajian rutin dari KWPSI  dan pimpinan dari persatuan dayah-dayah. Dia mengklaim telah didukung oleh 5.000 orang asal dayah-dayah.

Setelah shalat Ashar, Umar R tidak masuk ruang aula Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh tetapi langsung pulang. Didalam ada beberapa orang KIP, serta orang-orang tim sukses calon Walikota Independen.

Orang-orang Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mulai memperagakan cara memasukan data para pendukung kandidat ke dalam komputer laptop.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline