Lihat ke Halaman Asli

Rachmad Yuliadi Nasir

Jurnalis Independent

Mengurai Konflik HAM dan Keamanan Manusia

Diperbarui: 11 Agustus 2016   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

JAKARTA-Independent, Salah satu kajian FISIP UIN Ar-Raniry  adalah membedah kasus-kasus di kawasan regional dan Internasional. Menjawab semua tantangan yang ada  maka FISIP UIN Ar-Raniry membuat suatu kajian ilmiah yang bertajuk Seminar Internasional serta pertemuan Dekan FISIP se-Indonesia.

Acara Seminar Internasional dengan thema utama adalah," From Human Right to Human Security: Re-Thinking Nations from Civil Society Perspective. dengan sub tema : Good Governance/Kota Madani, Peace Election, Islamic Cosmopolitan, dan The Role of Islamic Community in MEA." 

Hadirin dari kalangan Jurnalis, NGO, Mahasiswa, PNS, pengamat ada sekitar 150 orang sedangkan dari forum Dekan FISIP se-Indonesia berjumlah 71 orang.

Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Pasca sarjana FISIP UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu 10 Agustus 2016. Keynote Sepeaker dilakukan oleh Prof. Dr. Anthony Reid (Australian National University).

Harapan utama dari acara ini adalah forum dan Seminar Internasional agar dapat memberikan konsep-konsep maupun solusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan muslim dalam tataran regional maupun internasional.

Dalam sesi panel diskusi terlihat antara lain pembicara oleh: Dr. Mieke Lovez Cardozo (University Of Amsterdam), Dr. Ritesh Shah (Auckland University, New Zealand), Prof. Dr. Arskal Salim (UIN Syarief Hidayatullah Jakarta), Dr. Moch. Noer Ichwan (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Dr. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, MA (UIN Ar-Raniry Banda Aceh), sedangkan narasumber lainnya seperti HM. Nasir Jamil (Anggota DPRRI) tidak dapat hadir.

Topik bahasan konflik pertentangan agama yang terjadi di perbatasan Aceh singkil dan masalah ajaran sesat membuat panas suasana diskusi serta menarik perhatian hadirin dari luar negeri untuk mendapat informasi kejadian terkini di Aceh terkait pelaksanaan Syariat Islam.

Pasca sesi pertama Seminar Internasional dilakukan maka Dekan FISIP se-Indonesia melakukan makan bersama, sesi foto-foto dan melakukan Working Group Meeting di gedung Rektorat UIN Ar-Raniry. Serta melakukan kunjungan ke objek wisata tsunami dan tempat bersejarah lainnya di Aceh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline