Selama ini, kebanyakan pengusaha hanya berfokus pada bagaimana menjalankan strategi pemasaran yang efektif agar bisnisnya mendapatkan hasil penjualan secara maksimal. Padahal, kesuksesan suatu bisnis tidak hanya ditunjang oleh strategi pemasaran yang baik.
Salah satu yang sering diabaikan oleh pengusaha pemula adalah pentingnya mengelola keuangan secara rapi dalam bentuk laporan keuangan. Laporan ini sangatlah penting untuk memantau hasil usaha Anda dari waktu ke waktu. Mulai dari memantau besarnya omset, laba-rugi, jumlah tagihan yang harus dibayar, faktur pajak, dll.
Tapi, kenyataannya banyak pengusaha hanya berfokus pada strategi pemasaran dan justru mengabaikan laporan keuangan usahanya.
Padahal, jika pengusaha tidak memiliki laporan keuangan yang baik, mereka tidak memiliki data riil untuk mengevaluasi perkembangan bisnisnya. Sehingga, sangat beresiko terjadinya kebocoran dana, pembengkakan pengeluaran yang tidak diinginkan, dll.
Nah, kali ini Intermezzo akan membahas 6 kerugian yang akan Anda alami jika tidak memiliki laporan keuangan yang baik. Waspadalah! Jangan-jangan Anda telah mengalami salah satunya!
Tidak Mengetahui Aset dan Kewajiban yang Dimiliki
Kerugian pertama yang akan Anda alami jika tidak memiliki laporan keuangan yang baik adalah tidak mengetahui aset dan kewajiban yang Anda miliki.
Yang termasuk dalam aset perusahaan dalam sebuah laporan keuangan adalah investasi jangka panjang, aset pajak tertanggung, aset tetap dan aset tidak berwujud, dll. Jika tidak memiliki laporan keuangan yang baik, otomatis Anda tidak akan mengetahui rincian aset yang Anda miliki.
Akibatnya, Anda "keteteran" dalam mengelola keuangan usaha Anda. Anda tidak tahu pasti berapa banyak dana investasi yang Anda miliki dan Anda pun rawan mengalami pembengkakan pengeluaran, karena tidak adanya data rill yang membantu Anda untuk mengatur budgeting usaha secara efektif.
Sehingga, akibat jangka panjangnya: Anda akan kesulitan mengembangkan usaha.
Tidak Mengetahui Kontribusi Biaya yang Dikeluarkan