METODE MENGEMBANGKAN KARAKTERISTIK ANAK DALAM ASPEK BAHASA
Oleh; Indartik, S.Pd
TK Pertiwi 04 Ngaliyan, Jl. Prof Dr. Hamka No. 17 Ngaliyan Semarang
email : iinfaiin25@gmail.com
Abstract
Children's language abilities develop very rapidly during the age of 2-6 years. The number of vocabulary mastered continues to increase with age to master grammar. Children's language development is the child's ability to communicate in accordance with the stage of age and development characteristics. This article aims to improve children's ability to develop aspects of language through various methods, such as storytelling, conversation, role playing, sociadrama, and others that can improve language skills in children. Children's language abilities are influenced by environmental factors where he lives. The first influence on aspects of children's language is in the family environment and the main character is parents. The child can develop various aspects that he has recorded in his memory.
Keywords : language, characteristics, factor, method
Abstrak
Kemampuan berbahasa anak berkembang sangat pesat selama masa usia 2-6 tahun. Jumlah kosakata yang dikuasai terus bertambah seiring pertambahan usianya hingga menguasai tata bahasa. Perkembangan bahasa anak merupakan kemampuan anak dalam berkomunikasi sesuai dengan tahap usia dan karakteristik perkembangannya. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengembangkan aspek berbahasa melalui berbagai metode, yaitu seperti bercerita, bercakap-cakap, bermain peran, sosiadrama, dan lain-lain yang dapat meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. Kemampuan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat ia tinggal. Pengaruh pertama dalam aspek berbahasa anak adalah dalam lingkungan keluarga dan tokoh utamanya adalah orang tua. Anak dapat mengembangkan berbagai aspek yang telah ia rekam dalam memori otaknya.
Kata kunci: bahasa, karakteristik, faktor, metode.
Pendahuluan
Istilah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan padanan (persamaan kata) dari Early Childhood Education. Istilah ini mengacu pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan Anak Usia Dini adalah bentuk layanan pendidikan bagi anak dengan rentang usia 0-6 tahun, diberikan sebelum anak memasuki pendidikan sekolah dasar. Berkaitan dengan usia masuk pendidikan anak usia dini di indonesia pada umumnya Taman Penitipan Anak (TPA) diperuntukan bagi bayi usia 0-2 tahun yang bersifat day care. Kelompok Bermain (KB) untuk anak usia lebih dari 2-4 tahun, dan untuk Taman Kanak-kanak (TK/RA) berusia 4-6 tahun. Kelompok Taman Kanak-kan dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas A untuk anak usia 4-5 tahun dan kelas B untuk anak usia 5-6 tahun. Sasarannya adalah mencapai kematangan perkembangan anak yaitu kemampuan berpikir (kognitif), berkomunikasi (bahasa), fisik motorik, sosial dan emosional.
Setiap kelompok umur memiliki karakteristik perkembangan sendiri-sendiri sehingga pendidikannya disesuaikan dengan tugas perkembangan anak. Pendidikan di TPA lebih pada pengasuhan, penjagaan, pelayanan, dan perawatan. Pendidikan KB terfokus pada keterampilan dasar, yaitu menolong diri, berkomunikasi, dan bersosialisasi. Pendidikan di TK berorientasi pada upaya mematangkan seluruh tugas dan perkembangan dan praakademis untuk mempersiapkan anak memasuki pintu sekolah dasar.