Lihat ke Halaman Asli

INDAR RIZKY

Mahasiswa

Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Keberagaman Gaya Belajar Peserta Didik dalam Mewujudkan Merdeka Belajar

Diperbarui: 26 Desember 2024   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Kegiatan Pembelajaran (Sumber: dokumen pribadi)

Setiap manusia pada hakikatnya merupakan individu yang unik dengan segala karakteristiknya masing-masing. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap peserta didik juga merupakan individu yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Karakteristik unik yang dimiliki setiap peserta didik menciptakan keberagaman dalam pembelajaran di kelas. Salah satu keberagaman karakteristik setiap peserta didik yaitu berkaitan dengan keberagaman gaya belajarnya. Gaya belajar merupakan cara seseorang dalam memperoleh suatu informasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap peserta didik memiliki cara masing-masing dalam memperoleh informasi berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajarinya. Gaya belajar secara umum dibagi menjadi tiga yaitu visual/penglihatan, auditori/pendengaran, dan kinestetik/gerakan. Peserta didik dengan gaya belajar visual lebih menitikberatkan pada penglihatannya dan lebih mudah memahami pembelajaran dengan menggunakan alat penglihatannya. Adapun peserta didik dengan gaya belajar audotori lebih menitikberatkan pada indra pendengaran dan lebih mudah mengingat apa yang didiskusikan dibandingkan dengan apa yang dilihatnya. Sementara itu, peserta didik dengan gaya belajar kinestetik lebih mengutamakan aktivitas fisiknya sebagai alat belajar yang optimal.

Keberagaman gaya belajar peserta didik di dalam kelas merupakan bentuk dari kebutuhan belajar masing-masing peserta didik. Guru sebagai pendidik, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik harus mampu memahami kebutuhan karakteristik gaya belajar peserta didik sehingga apa yang menjadi tujuan belajar dapat tercapai dengan baik dan merata. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan pembelajaran yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar masing-masing peserta didik di kelas. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi pemenuhan kebutuhan belajar setiap peserta didik di kelas yaitu pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi juga dapat menjadikan peserta didik sebagai pembelajar mandiri karena peserta didik dituntut aktif mencari dan melakukan proses belajar sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi gaya belajar setiap peserta didik yang berbeda-beda. Dengan demikian, kebutuhan peserta didik dapat dipenuhi dengan baik dan peserta didik dapat belajar sesuai dengan karakteristiknya masing-masing.

Pembelajaran berdiferensiasi terdiri dari empat aspek yaitu berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses, berdiferensiasi produk, serta berdiferensiasi lingkungan atau iklim pembelajaran di kelas. Pembelajaran berdiferensiasi konten berkaitan dengan materi yang akan diajarkan oleh guru di kelas. Guru dapat memberikan materi pembelajaran yang dikaitkan dengan latar belakang sosial-budaya peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi proses berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di dalam kelas. Guru dapat menentukan model pembelajaran dan metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi produk berkaitan dengan hasil akhir pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahamannya terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan. Guru dapat memberikan alternatif produk yang akan dibuat peserta didik sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing yaitu dapat berupa produk poster untuk gaya belajar visual, produk berupa rekaman suara untuk gaya belajar auditori, ataupun produk berupa proyek yang melibatkan kegiatan fisik untuk gaya belajar kinestetik. Sedangkan pembelajaran berdiferensiasi lingkungan belajar berkaitan dengan pribadi, sosial, dan struktur fisik kelas. Guru dapat mengondisikan kesiapan belajar peserta didik ataupun kondisi fisik kelas sebelum pembelajaran dimulai.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat mendukung terwujudnya merdeka belajar peserta didik di kelas. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perwujudan dari merdeka belajar di mana mengutamakan peserta didik sebagai pihak yang harus dimerdekakan. Merdeka belajar sendiri termasuk proses dalam kegiatan belajar agar peserta didik mencapai kemerdekaan dengan tidak merasa terbelenggu dan tidak terbatasi ruang geraknya. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya dalam memenuhi keberagaman karakteristik peserta didik agar peserta didik dapat merasakan pembelajaran yang merdeka dan bermakna.

Dengan demikian, penerapan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar juga merupakan upaya untuk mewujudkan merdeka belajar belajar bagi peserta didik. Melalui pembelajaran berdiferensiasi ini, guru menjadi fasilitator bagi peserta didik untuk memenuhi kebutuhan belajarnya berdasarkan gaya belajar yang dimiliki sehingga peserta didik akan merasakan kemerdekaan dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline