Lihat ke Halaman Asli

Indar Dewi

Pelajar

Berpengaruhkah Konsumsi Minuman Beroksigen Terhadap Imunitas Kita?

Diperbarui: 13 Januari 2022   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Indar Dewi,1 Rusdi,2 Erni Erfan3

1Mahasiswa Program Studi Biologi Universitas  Cokroaminoto Palopo yang mengikuti Program MBKM di Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta .

2Dosen Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta

3Dosen FKG Universitas Trisakti

Corresponding author: rusdi@unj.ac.id

          Air memiliki peran yang sangat penting untuk berlangsungnya reaksi kimia (metabolisme) di dalam tubuh manusia. Fungsi air di dalam tubuh adalah sebagai pelarut dan tempat berlangsungnya metabolisme di dalam dan luar sel. Salah satu zat yang terlarut dalam air adalah oksigen. Kurang lebih 50% tubuh manusia terdiri dari air. Kebutuhan oksigen dan air sangat diperlukan oleh tubuh untuk keberlangsungan metobolisme.2

        Variasi minuman beroksigen sangat beragam dan lebih banyak di konsumsi saat melakukan aktivitas yang berat (fisik). Oksigen akan di serap melalui membran usus halus dan usus besar yang akan meningkatkan imunitas dan mengatur sistem sirkulasi yang ada didalam tubuh manusia. Oksigen ditemukan oleh Karl Scheele dan Joseph Priestley pada awal abad ke-18, tepatnya pada tahun 1773. Oksigen di simbolkan dengan huruf  O pada sistem periodik. Pada kondisi normal gas oksigen memiliki sifat tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Sumber oksigen bebas di udara berasal dari dekomposisi uap air oleh pancaran sinar ultraviolet (UV) pada lapisan atas atmosfer dan hasil fotosintesis organisme berklorofil di biosfer. Oksigen berperan pada proses pembakaran yang ada pada tubuh, yang akan mengubah komponen protein, lemak serta karbohidrat menjadi sumber energi yang di butuhkan tubuh agar dapat melakukan kegiatan. Oksigen adalah unsur vital pada regenerasi sel, tanpa oksigen akan terjadi proses degenerasi.2

    Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditemukan produk minuman beroksigen. Minuman beroksigen berfungsi menambah konsentrasi oksigen 7-8 kali lebih besar dibandingkan air minum pada umumnya. Produksi air minum berogsigenasi meliputi proses, reverse osmosis, filtrasi dan sterilisasi dengan menggunakan sinar ultraviolet dan ozonisasi, dan penginjeksian oksigen dengan tekanan yang tinggi pada suhu yang rendah.

     Kurangnya jumlah oksigen dalam tubuh pada saat melakukan aktivitas berlebihan menyebabkan pergeseran reaksi respirasi aerob menjadi respirasi anaerob secara otomatis. Dengan tidak adanya oksigen maka siklus Krebs dan rantai transpor elektron tidak berlangsung, sebaliknya terjadi pengubahan asam piruvat menjadi asam laktat dalam kondisi anaerob. Tubuh mempunyai mekanisme homeostatis dimana semakin tinggi ATP yang  di gunakan, maka akan semakin tinggi oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada orang dewasa yaitu berkisar 250  mL/menit  dan akan bertambah hingga 4000 mL/menit saat melakukan aktivitas berat.1

     Masuknya oksigen melalui saluran pencernaan dan akan berdifusi dalam darah dan dapat menambah jumlah oksigen pada tubuh dan juga memiliki keuntungan bagi kesehatan manusia. Peran oksigen yaitu dapat menghasilkan metabolisme pada sel imun seperti sel yang menjaga  proses pertahanan di dalam tubuh kita.5  CD4  adalah asam amino yang ada pada sel Th dan berperan sebagai produksi antibody dan aktivasi makrofag, CD5 dan CD6 adalah asam amino yang ada pada sel Natural Killer (NK) yang berperan sebagai pembunuh sel yang telah terinfeksi  virus baik secara spesifik maupun non spesifik serta sel tumor, CD8 adalah asam amino yang ada pada pada  sel Tc dan berperan sebagai pembunuh sel seperti sel tumor dan sel yang telah terinfeksi virus serta sel kanker.1

     Limfosit merupakan diantara jenis laukosit yang berperan pada proses mekanisme ketahanan tubuh. Lebih dari 20% pada semua sel darah putih di dalam peredaran darah orang dewasa terdiri atas sel B dan sel T yang juga adalah bagian utama pada sistem imunitas tubuh. Sel T helper merupakan molekul permukaan pada CD4.  Sel Th mengaktivasi makrofag sebagai pembunuh sel TC yang akan membunuh sel yang telah terinfeksi mikroba dan mengeliminasi sumber infeksi pada mikroba. 1

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline