Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP bersama Bidan Desa Menganti Edukasi Orangtua tentang Pencegahan Stunting

Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Menyampaikan Materi (Dokpri)

Menganti, Jepara (14/07/2022) – Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting dapat terjadi pada anak yang masih dalam kandungan sampai memasuki umur dua tahun. 

Desa Menganti memiliki 65 kasus stunting pada tahun 2020-2022. Angka kasus yang ada di Desa Menganti ini tergolong cukup tinggi karena berada di atas standar yang ditetapkan oleh World Health Organisation (WHO). Stunting menjadi salah satu program super prioritas presiden dengan target angka stunting di tahun 2024 maksimum diangka 14 persen.

Hal tersebut menjadi alasan mahasiswa Universitas Diponegoro bertekad untuk ikut serta membantu program prioritas nasional ini dengan mengedukasi orangtua Desa Menganti agar menerapkan upaya pencegahan stunting sejak janin hingga anak usia dini untuk menurunkan kasus stunting di Desa Menganti.

Kegiatan edukasi pencegahan stunting merupakan salah satu program kerja unggulan yang dilakukan dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2022 Universitas Diponegoro Semarang. Kegiatan dilaksanakan oleh Dina Rohmatunnisa’ selaku mahasiswa jurusan S-1 Ilmu Keperawatan bertempat di Balai Desa Menganti dan dihadiri oleh ibu hamil dan ibu balita stunting di Desa Menganti. 

Dalam mengedukasi orangtua, mahasiswa KKN UNDIP menggunakan media Power Point dan poster sebagai media penambah informasi. Materi yang disampaikan diantaranya yaitu berisi informasi mengenai stunting, gejala, penyebab, dampak, dan cara mengatasi stunting. Setelah pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 

Kegiatan dilanjutkan dengan minum susu bersama untuk ibu hamil dan balita stunting. Setelah itu, dilakukan pembagian susu, sembako. dan ikan lele sebagai bentuk upaya dari pemerintah desa untuk menurunkan angka stunting di Desa Menganti. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama peserta dan bidan desa.

Pembagagian Susu untuk Balita Stunting (Dokpri)

Foto Bersama Peserta dan Bidan Desa (Dokpri)

Harapannya, setelah kegiatan edukasi tersebut para orangtua dapat memperhatikan dan memberikan makanan sehat dengan gizi seimbang kepada anak-anaknya agar angka stunting di Desa Menganti bisa perlahan turun.

Poster Stunting (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline