Lihat ke Halaman Asli

Guru Menjadi Pelita di Dalam Tranformasi Masyarakat Global

Diperbarui: 28 November 2023   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap 25 November masyarakat pendidikan di Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Peringatan yang menjadi suatu refleksi buat kita semua bahwa sosok kehadiran guru menjadi pelita buat generasi bangsa yang sedang membangun cita-cita. Hari ini pun ketika kita telah menjadi seorang guru, menjadi seorang presiden pasti ada sosok yang memberikan inspirasi kehidupan yang membuka jendela pengetahuan untuk kita semua.

Menjadi seorang guru pada saat ini dengen sederat penghargaan yang kita dapatkan secara pasti ada orang yang membantu, mendorong keberhasilan prestasi yang di dapatkan. Tidak mungkin kaki yang kita langkahkan kemudian secara langsung mendapatkan penghargaan menjadi guru teladan dan guru berprestasi kalau bukan ada yang menjadi pelita atas prestasi yang didapatkan. Maka kita yang telah menjadi seorang guru pun tak boleh angkuh dan sombong dengan segudang prestasi yang didapatkan.

Menjadi orangtua pun juga dapat menjadi seorang guru bagi putra-putrinya dengan mengajarkan keteladanan dan karakter pembiasaan yang terus dilakukan di dalam rumah. Apalagi peran orangtua ditengah diserupsi kemajuan zaman memiliki tantangan yang tak mudah dalam mengajarkan nilai-nilai pembiasaan yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga. Kemudian masalah ekonomi keluarga pun menjadi hambatan ketika persoalan makan menjadi kendala.

Peringatan hari guru nasional saat ini bagi yang sudah menjadi seorang guru merupakan sosok yang  menjadi jembatan keberhasilan bagi siswanya. Siswa pandai menjadi seorang penulis dan pembicara hebat ada sosok guru yang membuka cakrawalan berfikir. Bahkan ketika siswanya ada yang menjadi pengusaha, menteri, presiden, dokter gurulah yang membuka alam pikiran bahwa sadarnya siswanya itu. Oleh karena itu janganlah ketika ada siswa yang sukses trus kita mengatakan bahwa kesuksesan berkat saya gurunya kepada orang lain. Bisa jadi ada guru yang lain turut berperan mengantarkan keberhasilan siswanya. 

Pada peringatan guru nasional pada tahun ini lebih banyak kita bertransformasi dalam menggali pengetahuan kita yang dapat disalurkan melalui ruang kelas. Daripada kita membicarakan keunggulan yang sifatnya nisbi dan mengandung keangkuhan mending kita terus bergerak walaupun statusnya bukan guru penggerak. Menjadi pelita ditengah kehidupan masyarakat global dibutuhkan rasa kesabaran dan keikhlasan.

Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinyatakan bahwa Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis.

Guru profesional selain memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi juga harus mampu memperbaiki lingkungan sekolah tersebut sehingga menjadi berintegritas, sekaligus menciptakan peserta didik yang berintegritas dan pemenang di masa depan. Subhan selanjutnya berpendapat bahwa guru yang profesional harus berkompeten dalam to describe, to explains, to illustrate, to demonstrate, dan yang terpenting adalah to inspire sehingga dari hasil dari proses pendidikan di sekolah dapat menghasilkan siswa yang kreatif dan inovatif yang mampu bersaing di era globalisasi guru profesional selain berperan sebagai pengajar yang menguasai materi, mampu berinovasi, kreatif, serta berintegritas, yang tidak kalah penting dan sering dilupakan adalah mampu menjadi inspirasi bagi siswanya. sumber Silahkan di klik

Guru penggerak yang telah digagas oleh kementrian harus memberikan arti sebuah transformasi pendidikan dan pengajaran yang berarti buat komunitas pendidikannya. Jangan sampai guru penggerak tidak memiliki peran bagi perubahan yang dilingkungan komunitas pendidikan. Karena pada saat ini guru penggerak diharapkan mampu membuka perubahan dalam kepemimpinan pendidikan di komunitas.

Guru penggerak harus lebih profesional dari bukan yang guru penggerak. Tramsformasi kemajuan pendidikan merupakan suatu pergerakan yang harus dicerahkan oleh teman-teman guru penggerak. Karena merupakan harapan yang telah ditargetkan oleh kementrian. Pada sisi yang lain guru yang bukan penggerak harus mau belajar bertranformasi untuk kemajuan pendidikan.

Guru harus menjadi pelita bagi peserta didik untuk membuka cakrawala berfikir dan membuka narasi ide dan gagasan yang dituangkan dalam proses pembelajaran. Kehadiran guru sangat penting di dalam kelas membangun kebersamaan dan bertransformasi dalam kegiatan belajar mengajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline