Kalau dihitung hingga sekarang sudah 115 tahun yang lalu proses pergerakan nasional timbul dinegri yang yang Indah dalam balutan garis khatulistiwa. 115 tahun yang sebuah proses pergerakan nasional mewarnai aktifitas pemuda yang merasa prihatin akan keberadaan negaranya yang sedang dibawah cengkeraman kaki kolonialisme dan imperialisme Belanda. Kala itu proses pergerakan merupakan upaya membangun kesadaran identitas, membangun ide dan gagasan, membangun kesadaran dalam sebuah bangsa.
Kebangkitan nasional kala itu merupakan upaya giat pergerakan dari kelompok anak muda yang bangun dari tidurnya membereskan masalah masyarakat yang sedang terkukung oleh kolonialisme dan imperialisme. Ragam penyakit yang timbul akibat penjajahan mulai dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan kesengsaraan masyarakat. Rasa masalah sosial itu dengan adanya kesadaran yang timbul dari nurani maka munculnya semangat kebangsaan untuk bergerak bangkit menolong kehidupan masyarakat.
Didalam KBBI kata kebangkitan/kebangkitan/ kebangunan (menjadi sadar): - Indonesia hanyalah satu bagian dari - umum di Asia; 2 perihal bangkit dari mati: Hari - Isa Almasih;- nasional perihal bangkitnya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa melawan dan mengusir penjajah melalui berbagai cara. Sedangkan pergerakan nasional adalah suatu fase dari bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Fase kebangkitan berawal dari proses bergerak yang timbul dengan adaya ide gagasan kesadaran secara kolektif dalam satu bangunan kekuatan mengusir penjajah dari nusantara kala itu. Identitas nusantara yang merupakan simbol wilayah kepulauan yang diliputi ragam budaya dan kepulauan dari ujung timur hingga barat dihubungkan oleh lautan yang luas. Ada koneksi antar wilayah di nusantara yang menjadi bagian satu kesatuan kepulauan nusantara. Bangunan semangat nusantara timbul karena adanya pengaruh kerajaan tradisional yang mengusai berbagai wilayah sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Dalam wikipedia konsep mengenai Nusantara sebagai sebuah daerah yang dipersatukan pada awalnya bukan berasal dari Gajah Mada, melainkan oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasaridalam Prasasti Mula Malurung yang diterbitkan oleh Kertanegara pada tahun 1255 atas perintah ayahnya, Wisnuwardhana (berkuasa pada tahun 1248--1268), selaku raja Singhasari. Selain itu, pada 1275, istilah Cakravala Mandala Dvipantara digunakan oleh Kertanegara untuk menggambarkan aspirasi mengenai Kepulauan Asia Tenggara yang bersatu di bawah kekuasaan Singhasari dan ditandai sebagai permulaan atas usahanya dalam mewujudkan aspirasi tersebut. Dvipantara merupakan sebuah kata dalam Bahasa Sansekerta yang berarti "pulau-pulau yang berada di tengah-tengah" sebagai sinonim terhadap kata Nusantara karena baik dvipa maupun nusa sama-sama berarti "pulau".Nusantara adalah sebuah istilah yang berasal dari perkataan dalam bahasa Kawi (sebuah bentuk bahasa Jawa Kuno yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta), yaitu (nusa) terj. har. "pulau" dan (antara) terj. har. "luar". Di Indonesia, istilah "Nusantara" secara spesifik merujuk kepada Indonesia (kepulauan Indonesia), kata ini tercatat pertama kali dalam kitab Negarakertagama untuk menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit; yang kawasannya mencakup sebagian besar Asia Tenggara, terutama pada wilayah kepulauan.
Nusantara yang terdapat kumpulan aktifitas manusia yang beranekaragam etnis dan budaya mampu memberikan identitas yang unik tak dimiliki oleh orang diluar kepulauan nusantara. Bertemunya orang-orang dengan budaya dari kumpulan orang sekepulauan nusantara menimbulkan rasa kesadaran simpati dalam melihat perkembangan masyarakat masa itu. Kemudian mereka pun bertemu dengan gagasan yang mereka dapatkan dari luar tentang konsep kebangsaan nasionalisme. Ide dan gagasan itulah yang mereka refleksikan sebagai media pergerakan membangun satu bangsa.
Proses terbangunnya organisasi modern masa kebangkitan nasional masa itu karena adanya interkoneksitas dengan masyarakat lain diluar kepulauan nusantara. kebangkitan bangsa-bangsa Asia ini dapat dijelaskan melalui beberapa aspek berikut:
1. Inspirasi dari Perjuangan Asia Lainnya: Indonesia, seperti negara Asia lainnya telah mengambil inspirasi dari perjuangan bangsa-bangsa Asia lainnya yang berjuang untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan.
2. Pengaruh Ideologi: Ideologi yang muncul selama kebangkitan Asia, seperti nasionalisme, sosialisme, dan nasionalisme sosialis, memiliki pengaruh yang signifikan pada perkembangan politik dan sosial di Indonesia.
3. Pemikiran Pan-Asia: Pemikiran pan-Asia, yang muncul selama kebangkitan bangsa-bangsa Asia, juga memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia. Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki hubungan khusus dengan negara-negara Asia lainnya yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
4. Kesadaran yang ditimbulkan dari kalangan pelajar memiliki rasa senasib dan sepanggungan sebagai bangsa yang terjajah.
Gagasan dan ide yang mereka buat kemudian digerakkan dalam membangun suatu organisasi modern yang didalamnya terdapat latar belakang ras, ide, dan budaya yang berbeda. Akan tetapi mereka punya konsep bangunan organisasi yang secara sadar dapat menggerakkan seluruh komponen bangsa dalam bangun melawan otoritas bangsa kolonial dan imperial. Konsep organisasi itu pada awalnya dinamakan budi utomo didirikan pada tahun 1908 dengan kumpulan para pemuda yang sedang berkuliah dan belajar di sekolah kedokteran stovia. Kumpulan para pemuda yang berasal dari golongan kelompok menengah masyarakat di nusantara sebelum bernama Indonesia. Semangat yang mereka bangun dengan konsep ide nasionalisme yang mereka dapatkan dari proses belajar dan literasi di sekolah kedokteran stovia.
Setelah mereka membangun organisasi modern dengan konsep dan ide yang berbeda kemudian disatukan dengan proses penyatuan anatar etnis dan budaya dalam kongres Pemuda menghasilkan Sumpah Pemuda 1928 dengan isi Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Dalam konggres inilah lahu kebangsaan Indonesia raya dikumandangkan melalui alunan biola dari sang komponis WR. Supratman.
Proses ide yang melahirkan gagasan untuk membangun organisasi modern sebagai alat perjuangan dan pergerakan perlu dicontoh oleh generasi z pada saat ini. Tanpa adanya gagasan yang melahirkan kesadaran tak mungkin tumbuh dan timbulnya kebangkitan nasional kala itu. Begitu juga saat ini ketika bangsa ini sudah merdeka gagasan kebangsaan dan nasionalisme perlu dirawat dijaga agar marwah perjuangan pergerakan masa lalu bangsa ini dapat dikenang dan dilanjutkan. Dulu menghadapi musuh bersama dalam mengusir penjajah dalam mencapai kemerdekaan lebih mudah ketimbang saat ini yang tak tau teman dan lawan dalam pergerakan organisasi saat ini.