Lihat ke Halaman Asli

Catatan Dalam Dua Pekan

Diperbarui: 17 April 2023   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam dua pekan terhenti langkah untuk mengembangkan imajinasi melalui menulis di dalam blog kompasiana atau media yang lainnya. Terhenti karena memang ada sesuatu yang memang agak mengganjal dalam benak pikiran ku dalam merangkai kata dan kalimaat. Mengganjal ketika keterbatasan prosa kata yang dimiliki tak diimbangi dengan berliterasi secara konsisten hal ini yang kemudian terhenti sementara untuk menulis.

Persoalan menulis memang sangat mudah apabila itu telah menjadi pasion dalam merangkai ide dan gagasannya. Tapi persoalannya adalah kita harus dapat membaca atau berliterasi untuk menambah kosakata dan perbendaharaan kata sehingga kita dapat menikmati tulisan yang kita buat. Membaca dan kemudian menulis haruslah menjadi seiring sejalan dalam menuangkan narasi dalam suatu tulisan.

Dalam dua pekan saya membaca atau berliterasi literatur berupa buku berbentuk file PDF yang didapat dengan mendownload atau dapat dari group WA. Kemudian saya membeli beberapa buku dari situs bukalapak yan memang saya sering membeli barang online dari situs bukalapak. Proses pencarian ilmu dan pengembangan kosakata memang harus ku lakukan agar ide dalam pikiran yang aku dapat semakin berkembang.

Selain dari membaca aku pun menghadari beberapa kajian di beberapa tempat tak lain untuk menambah wacana keilmuan dan pengetahuan yang telah ku miliki sebelumnya. Aku hadir dalam kajian di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang mengkaji masalah idiopolitik Muhammadiyah. Dalam kajian itu tentunya membahas peran Muhammadiyah dalam konteks keberagamaan dan konteks pergerakan untuk bangsa.

Aku pun menghadiri beberapa kajian pendidikan melalui zoom yang dilakukan oleh Pengurus APKS PGRI Republik Indonesia. Tentunya kehadiran saya dalam kajian itu merupakan bagian dari proses pembentukan wawasan keilmuan dan kajian pendidikan. Proses pencarian ide dan pengembangan diri harus terus dilakukan agar tidak terjadi kefakuman dalam berproses dan berfikir dalam mengembangkan ide dan gagagasan.

Dalam diri ini memang telah terbentuk pola berfikir Muhammadiyah didapat selama berinteraksi di Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka. Mengambil bagian dan berperan dalam kegiatan mahasiswa Muhammadiyah dulunya. Pola berfikir yang terbuka dalam Muhammadiyah yang memberikan pengaruh dalam khasanah berfikir dan membangun karakter.

Proses menulis yang memang harus sering dilakukan tapi alangkah eloknya juga dibarengi dengan membaca atau literasi dengan literatur yang sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. Tak mungkin seorang penulis hanya menulis saja tanpa dibarengi oleh literasi keilmuan yang dimiliki dan dikuasainnya. Sampai sejauh mana tulisan itu dapat memiliki jika kualitas tulisannya dapat membangun opini bagi yang membaca bahkan dapat juga mempengaruhi pikiran dari pembaca.

Dua minggu kemarin merupakan perjalanan intelektual serta sptritual dari penulis. Tak banyak menulis dalam blog atau media online manapun dalam rangka untuk mengkaji kembali wawasan yang dapat dikembangkan nantinya. Perjalanan dua minggu atau dua pekan dalam membangun konsep dalam melakukan giat Ramadhan di SMAN 25 Jakarta mulai dari dari pengumpulan zakat fitrah, pengumpulan sembako, pengumpuna shodaqoh dan infaq dari para alumni dan peserta didik serta dewan guru. Kemudian juga kegiatan pesantren kilat di bulan Ramadhan.

Kegiatan Pesantran kilat diisi oleh narasumber DR. KH Ahmad Irfan (digantikan oleh Ust. Ahmad Sayid Iqbal, M.Pdi) dikarenakan kuranh sehat, kemudian Ustazah Istiana, S,Pdi Serta Ust. Ahmad Siroj. Alhamdulilah rangkaian kegiatan kegiatan dapat berjalan lancar karena berkat dukungan semua pihak dalam membantu terselenggaranya kegiatan Di Bulan Ramadhan di tahun 2023.

Proses yang dilakukuan selama dua minggu merupakan sarana kontemplasi dalam memahami dan memaknai makna kehidupan. Ramadhan yang merupakan bulan yang berkah dan bulan penuh ampunan sayang jika dilewatkan begitu saja tanpa ada kegiatan yang baik dalam peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan Kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline