Lihat ke Halaman Asli

Proses Kognitif Tingkat Tinggi

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Setelah mengetahui beberapa fungsi kognisi pada artikel sebelumnya, pada artikel ini akan dibahas beberapa proses kognisi tingkat tinggi yang meliputi pemecahan masalah, kreativitas, dan intelegensi manusia.

Yang pertama ada proses pemecahan masalah, pemecahan masalah selalu melingkupi setiap sudut aktivitas manusia dalam segala bidang kehidupan. Beberapa jenis mamalia seperti manusia dan monyet memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, diantaranya keingintahuan mengenai cara bertahan hidup, mancari stimulus, dan juga mengatasi konflik dalam kehidupan. Pemecahan masalah merupakan suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menemukan suatu solusi/jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik.

Dalam proses pemecahan masalah Psikologi Gestalt terkenal dengan pemikirannya mengenai pemahaman (“insight”) dalam pemecahan masalah, perpektif dalam psikologi gestalt konsisten dengan memandang perilaku sebagai sistem yang terorganisir. Menurut psikologi Gestalt suatu permasalahan terjadi ketika ketegangan atau stres muncul sebagai hasil dari interaksi antara persepsi dan memori.

Psikologi Gestalt berfokus pada sifat dari suatu tugas dan pengaruhnya pada kemampuan seseorang untuk memecahkannya, menurut Psikologi Gestalt representasi adalah bagaimana suatu permasalahan digambarkan dalam suatu pikiran. Hayes (1989) menyusun tahapan pemecahan masalah menjadi enam tahapan sebagai berikut: mengidentifikasi permasalahan, representasi masalah, merencanakan sebuah solusi, merealis.asikan rencana, mengevaluasi rencana, dan mengevaluasi solusi

Yang kedua ada kreativitas, pada beberapa orang merupakan sebuah manifestasi dari bakat yang besar. Kreativitas adalah suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu hal yang baru dan asli serta tidak dibatasi pada suatu hal yang berguna saja.

Sebenarnya permasalahan kreativitas ini kurang mendapat perhatian dari pra ilmuan, oleh karena itu agak sulit menjelaskan topik mengenai kreativitas. Namun berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (1926) menyusun empat tahapan dalam proses kreativitas yaitu:

1.Persiapan. Memformulasikan dan membuat usaha awal untuk memecahkannya, hal ini dapat berupa pembelajaran ataupun mencari stimulus-stimulus lain.

2.Inkubasi. Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan untuk memecahkan masalah, serta perhatian dialihkan pada hal lain untuk sementara.

3.Iluminasi. Memperoleh pemahan yang mendalam (insight) dari masalah tersebut.

4.Verifikasi. Mengumpulkan segala pemahaman yang telah didapat serta membuat solusi.

Yang ketiga ada Intelegensi Manusia, merupakan bentuk kognisi yang lebih tinggi, meliputi pembentukan konsep, penalaran, pemecahan masalah, kreativitas, serta memori dan persepsi. Nickerson, Perkins, dan Smith (1985) yakin pada beberapa kemampuan yang mereka percayai dapat merepresentasikan dan mewakili kemampuan intelegensi manusia. Kemampuan tersebut adalah: kemampuan mengklasifikasi pola, kemampuan memodifikasi perilaku secara adaptif, kemampuan berpikir secara deduktif, kemampuan berpikir secara induktif, kemampuan mengembangkan dan menggunakan model konseptual, dan yang terakhir adalah kemampuan untuk memahami atau mengerti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline